- Beranda
- The Lounge
Gregetnya BPJS Kesehatan : Mudah dan Bermanfaat Gan!
...
TS
thebrother4
Gregetnya BPJS Kesehatan : Mudah dan Bermanfaat Gan!
Selamat datang di thread pertama ane, Agan dan Sista sekalian Btw, sudah pada tau dong ya tentang BPJS Kesehatan?
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, BPJS adalah Badan hukum yang dibentuk pemerintah untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. Nah, BPJS itu ada dua Gan, ada BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan program jaminan kesehatan dan ada BPJS Ketenagakerjaan yang menyelenggarakan program jaminan ketenagakerjaan.
Klo Agan dan Sista pengen tau lebih lanjut soal BPJS Kesehatan, langsung aja ke situs resminya disini
atau bisa juga tanya2 langsung ke Pusat Layanan Informasi BPJS Kesehatan di Nomor 1500400
oke Gan?
Nah, pada kesempatan kali ini ane mau share pengalaman ane sebagai pengguna BPJS Kesehatan sewaktu kelahiran anak pertama ane. Cekidot ya Gan!
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, BPJS adalah Badan hukum yang dibentuk pemerintah untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. Nah, BPJS itu ada dua Gan, ada BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan program jaminan kesehatan dan ada BPJS Ketenagakerjaan yang menyelenggarakan program jaminan ketenagakerjaan.
Klo Agan dan Sista pengen tau lebih lanjut soal BPJS Kesehatan, langsung aja ke situs resminya disini
atau bisa juga tanya2 langsung ke Pusat Layanan Informasi BPJS Kesehatan di Nomor 1500400
oke Gan?
Nah, pada kesempatan kali ini ane mau share pengalaman ane sebagai pengguna BPJS Kesehatan sewaktu kelahiran anak pertama ane. Cekidot ya Gan!
Quote:
Kelahiran anak, apalagi anak pertama adalah peristiwa membahagiakan bagi setiap orang tua. Begitu juga dengan saya dan istri. Pada hari Rabu tanggal 3 februari 2016 lalu, Alhamdulillah telah lahir putra pertama kami dengan berat 4,2kg dan panjang 52cm secara normal dan selamat di sebuah Klinik Bidan di Garut.
Namun, kebahagiaan yang tengah saya dan istri rasakan tiba-tiba berubah jadi perasaan was-was, takut dan sedih saat anak kami diduga terkena pneumonia atau radang paru-paru oleh dokter. Gangguan kesehatan tersebut muncul diduga karena proses kelahiran yang memakan waktu lama ketika di bidan. Istri saya kurang kuat dalam mengejan sehingga membuat bayi kami tertahan cukup lama dan diduga menyebabkan pernapasannya terganggu.
Atas rujukan dari dokter, kami pun membawa buah hati kami ke Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Slamet, Garut. Disana kami disarankan agar merawat anak kami di Bagian Ferinatologi yang memang dikhususkan untuk bayi. Pada Bagian tersebut sudah tersedia berbagai peralatan pendukung perawatan bayi seperti inkubator, tabung oksigen dan perawat yang berjaga selama 24 jam.
Awalnya, kami berkehendak agar biaya perawatan bayi kami di Ruang Ferinatologi dikategorikan dalam jenis pasien umum. Namun, atas saran dari perawat dan petugas admin, kami disarankan untuk mendaftarkan bayi kami sebagai pasien BPJS Kesehatan. Apalagi biaya perawatan di Ruang Ferinatologi terbilang cukup besar. Kami juga diberitahu bahwa meskipun bayi kami sudah memulai proses perawatan, namun kami masih memiliki waktu (seingat saya antara tiga atau lima hari kerja) sehingga bayi kami bisa terdaftar sebagai pasien BPJS Kesehatan. Saya juga diinfokan bahwa saya masih bisa menggunakan Kartu Askes yang saya miliki.
Saya memang tidak terlalu paham mengenai BPJS Kesehatan dengan segala fasilitas dan persyaratannya. Meskipun saya sudah lama memiliki Kartu Askes sebagai PNS, namun saya tidak pernah sekalipun menggunakannya.
Akhirnya, kami mencoba untuk memasukkan anak kami ke dalam tanggungan Kartu Askes atas nama saya agar mendapat kartu BPJS Kesehatan tersendiri. Kami mendaftarkannya di Kantor BPJS Kesehatan cabang Garut dan selesai dengan persyaratan yang mudah dan proses yang tidak terlalu lama.
Kami hanya perlu menyiapkan berkas berupa mengisi formulir tambahan anggota keluarga, KTP, Surat Kelahiran dari Bidan, Kartu Askes dan Kartu Keluarga. Prosesnya sebenarnya hanya satu hari kerja, namun karena ada masalah gangguan jaringan akhirnya kartu BPJS Kesehatan atas nama anak saya baru bisa diambil pada hari kedua.
Ketika sudah mendapatkan Kartu BPJS kesehatan atas nama bayi kami, kami pun mendaftarkannya sebagai pasien kategori BPJS Kesehatan di rumah sakit. Proses pendaftaran di rumah sakit lumayan lama karena banyaknya antrian pasien yang akan mendaftar sebagai pasien BPJS Kesehatan. Dari sejak awal mengantri sampai dengan dipanggil oleh petugas BPJS, saya membutuhkan waktu sekitar 1 - 1,5 jam. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi saya karena yang penting adalah proses pendaftarannya bisa diselesaikan pada hari itu juga dan anak saya bisa langsung terdaftar.
Alhamdulillah, setelah menjalani perawatan selama 5 hari di rumah sakit, akhirnya bayi kami telah sehat kembali dan seluruh biaya perawatan di Bagian Ferinatologi ditanggung BPJS Kesehatan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.
Terima kasih BPJS Kesehatan. Terima kasih pemerintah atas perhatiannya terhadap asuransi kesehatan untuk masyarakat. Semoga BPJS Kesehatan dapat lebih meningkatkan lagi pelayanannya agar semakin bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Salam hangat dari keluarga kecil kami.
Namun, kebahagiaan yang tengah saya dan istri rasakan tiba-tiba berubah jadi perasaan was-was, takut dan sedih saat anak kami diduga terkena pneumonia atau radang paru-paru oleh dokter. Gangguan kesehatan tersebut muncul diduga karena proses kelahiran yang memakan waktu lama ketika di bidan. Istri saya kurang kuat dalam mengejan sehingga membuat bayi kami tertahan cukup lama dan diduga menyebabkan pernapasannya terganggu.
Atas rujukan dari dokter, kami pun membawa buah hati kami ke Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Slamet, Garut. Disana kami disarankan agar merawat anak kami di Bagian Ferinatologi yang memang dikhususkan untuk bayi. Pada Bagian tersebut sudah tersedia berbagai peralatan pendukung perawatan bayi seperti inkubator, tabung oksigen dan perawat yang berjaga selama 24 jam.
Awalnya, kami berkehendak agar biaya perawatan bayi kami di Ruang Ferinatologi dikategorikan dalam jenis pasien umum. Namun, atas saran dari perawat dan petugas admin, kami disarankan untuk mendaftarkan bayi kami sebagai pasien BPJS Kesehatan. Apalagi biaya perawatan di Ruang Ferinatologi terbilang cukup besar. Kami juga diberitahu bahwa meskipun bayi kami sudah memulai proses perawatan, namun kami masih memiliki waktu (seingat saya antara tiga atau lima hari kerja) sehingga bayi kami bisa terdaftar sebagai pasien BPJS Kesehatan. Saya juga diinfokan bahwa saya masih bisa menggunakan Kartu Askes yang saya miliki.
Saya memang tidak terlalu paham mengenai BPJS Kesehatan dengan segala fasilitas dan persyaratannya. Meskipun saya sudah lama memiliki Kartu Askes sebagai PNS, namun saya tidak pernah sekalipun menggunakannya.
Akhirnya, kami mencoba untuk memasukkan anak kami ke dalam tanggungan Kartu Askes atas nama saya agar mendapat kartu BPJS Kesehatan tersendiri. Kami mendaftarkannya di Kantor BPJS Kesehatan cabang Garut dan selesai dengan persyaratan yang mudah dan proses yang tidak terlalu lama.
Kami hanya perlu menyiapkan berkas berupa mengisi formulir tambahan anggota keluarga, KTP, Surat Kelahiran dari Bidan, Kartu Askes dan Kartu Keluarga. Prosesnya sebenarnya hanya satu hari kerja, namun karena ada masalah gangguan jaringan akhirnya kartu BPJS Kesehatan atas nama anak saya baru bisa diambil pada hari kedua.
Ketika sudah mendapatkan Kartu BPJS kesehatan atas nama bayi kami, kami pun mendaftarkannya sebagai pasien kategori BPJS Kesehatan di rumah sakit. Proses pendaftaran di rumah sakit lumayan lama karena banyaknya antrian pasien yang akan mendaftar sebagai pasien BPJS Kesehatan. Dari sejak awal mengantri sampai dengan dipanggil oleh petugas BPJS, saya membutuhkan waktu sekitar 1 - 1,5 jam. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi saya karena yang penting adalah proses pendaftarannya bisa diselesaikan pada hari itu juga dan anak saya bisa langsung terdaftar.
Alhamdulillah, setelah menjalani perawatan selama 5 hari di rumah sakit, akhirnya bayi kami telah sehat kembali dan seluruh biaya perawatan di Bagian Ferinatologi ditanggung BPJS Kesehatan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.
Terima kasih BPJS Kesehatan. Terima kasih pemerintah atas perhatiannya terhadap asuransi kesehatan untuk masyarakat. Semoga BPJS Kesehatan dapat lebih meningkatkan lagi pelayanannya agar semakin bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Salam hangat dari keluarga kecil kami.
Gimana? Greget banget kan Gan klo kita punya BPJS Kesehatan.
Persyaratannya mudah dan pastinya bermanfaat ketika kita sakit.
Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong
Persyaratannya mudah dan pastinya bermanfaat ketika kita sakit.
Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong
Spoiler for dokumentasi:
clecofast memberi reputasi
1
2.3K
16
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.8KThread•93.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
