permisi sebelumnya senior yang ada di forum wedding.

saya ingin meminta saran buat permasalahan yang sedang saya hadapi sekarang ini, mohon masukannya dan pendapat apapun, siapa tau ada saran yang tak terpikir oleh saya dan apabila ada yang krg jls bisa di tanya kembali agar saya konfirmasi kembali karena ini hanya berdasakan pandangan saya

saya adalah laki-laki berumur 25 tahun. Kira2 1 tahun yang lalu saya menikahi seorang perempuan yang umurnya sama dengan saya. di awal persiapan pernikahan saya, bbrp masalahpun muncul bisa dilihat pada thread saya yang sebelumnya. tetapi karena saya sangat mencintai calon istri saya tetap melanjutkan pernikahan saya dan mencoba berpikir positif dan menganggap ini hanya cobaan menjelang menikah.

Setelah menikah saya mencoba hidup berdua dgn rumah yang baru saja saya beli tetapi hampir tiap hari saya dan istri saya pergi ke rumah mertua saya untuk menitipkan motor saya, hal ini dikarenakan bis jemputan kantor hanya melewati perumahan mertua saya dan karena baru menikah istri saya msh blm berani tinggal sndr sehingga terkadang istri saya menginap di rumah org tuanya. bbrp kali kami sering bertengkar kecil. awalnya saya kira itu biasa dan ibu mertua saya mengatakan kpd kami ber2 apabila ada masalah silahkan pendam ber2 dan selesaikan berdua. tetapi ternyata selama ini saya salah menyangka, karena pada kenyataan ibu mertua saya selalu meminta diceritakan kepada istri saya apabila kami bertengkar walau dlm hal kecil. dan istri sayapun termasuk perempuan yang mudah menangis. Karena keadaan istri saya yg juga masih sibuk kuliah kami sepakat bahwa semua pekerjaan rumah akan dikerjakan bersama.

contoh kasus pertengakaran:
1.saya meminta berulang kali apabila istri tdk bisa memasak karena sibuk, silahkan taruh bahan2 di kulkas karena nanti biar saya yang memasak. tp bbrp kali istri saya lupa memasak ataupun membeli dan karna saya dlm keadaan plg pagi setelah shift malam tdk ada makanan saya jd terpaksa hrs mencari makanan keluar dlm keadaan kesal lalu pasti istri menangis lapor ibu mertua alhasil saya yang dimarahi.
2. saat istri saya jatuh sakit dan dirawat posisi saya saat itu sedang dalam keadaan tdk ada uang atau bahkan bisa d blg habis karena saya sedang membangun rumah, dan saat berangkat ibu mertua saya mengultimatum saya utk tdk membiarkan istri saya berada d kls 1 k bawah pada saat rawat inap apabila hrs naik kls akan ditanggung oleh mertua saya, dan saat itu kondisi ruangan penuh hanya tersisa ruang vip atau kls 3 otomatis saya memilih kls vip sambil waswas bagaimana berbicara utk meminta kekurangan dana dr yg d tanggung perusahaan saya karena perusahaan saya hanya menanggung pada kls 1. saat plg saya pun hrs bayar kelebihan biaya dan mencoba meminta bantuan yang dijanjikan tp ternyata mertua saya merasa kesal karena saya meminta bantuan dana yang menurut mertua seharusnya menjadi tanggungan saya. hal inipun selalu d ungkit tiap saya d nasehati

setelah bbrp kasus lainnya dan kasus yg spt d atas mertua saya pun selalu marah apabila anaknya d minta membersihkan rumah ataupun ada pertengkaran kecil yang terjadi dan selalu saya yg salah menurut mereka. puncaknya saat istri saya diterima bekerja kota sebelah. saya meminta utk tdk mengambil kesempatan tsb karna pekerjaan tsb diharuskan menggunakan sistem shift yang otomatis akan sangat berbahaya apabila istri saya hrs plg saat malam hari dalam perjalanan yg jauh. sehingga saya meminta bersabar utk mengambil kerja sekota dgn saya tp setelah mertua mendengar hal tsb d larang saya, mertuapun tdk terima dan berbicara dgn saya. pada saat dalam kondisi berdiskusi ibu mertua saya pun mulai mengungkit ungkit masalah pertengkaran saya sebelumnya yang akibatnya ibu mertua sayapun pernah jatuh sakit dan karena mendengar itu istri saya pun menangis kembali saat itu, melihat istri saya menangis ayah mertua saya pun menolak mentah2 omongan saya karena saya d anggap byk alasan dan pada saat itupun ayah mertua saya kesal dan berkeinginan memukul saya tetapi istri dan ibu mertua buru2 mencegah dan menahan ayah mertua saya. setelah itu saya pun di suruh plg.

sesampainya d rumah saya mencoba bercerita kepada org tua saya, ibu saya pun merasa tdk terima anaknya d perlakukan spt itu tetapi lain hal dgn ayah saya, ayah saya mencoba berada di tengah dan menyarankan saya untuk meminta maaf esok hari dan mencoba berlapang dada untuk mengikhlaskan istri saya agar mengambil kesempatan bekerja d luar kata dgn alasan mungkin istri saya adalah kebanggaan keluarganya sehingga ada rasa bangga saat diterima bekerja. dan sayapun d minta untuk percaya pada takdir atas apapun yang terjadi nantinya adalah yg terbaik. setelah mendengar alasan tsb saya pun menyetujuinya tetapi saat esok hari saya kembali, saya sptnya sudah tdk diterima lg dikeluarganya. mendengar hal itu ayah saya menyarankan utk menunggu kedatangan keluarga saya untuk berdiskusi kembali dgn mereka dan berkata saya tdk boleh sedih belarut apabila ada hasil yg tdk diingikan

lalu hal yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana sikap mengenai hal ini khususnya di saat berdiskusi kembali beserta keluarga sayananti? apakah harus di teruskan pernikahan ini atau tdk dan apabila nanti kami kembali bersatu agar tdk terjadi lg spt ini apa yg hrs saya lakukan?
terima kasih