Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cynkocynkoAvatar border
TS
cynkocynko
GREGETNYA BPJS KESEHATAN
Saya coba tuliskan pengalaman saya dan keluarga saat merasakan manfaat BPJS KESEHATAN ini.

Saya ikut gabung ke bpjs kesehatan sejak pertama kali diluncurkan. Saya dan istri tertarik karena fasilitas yang akan didapatkan jika ikutan. Terlebih saat itu istri saya tengah hamil anak pertama kami. Saya mendaftar tanggal 2 Januari 2014. Sangat mudah prosesnya, meskipun sedikit antri. Saat itu saya mendaftar di kantor BPJS Sleman (DIY). Petugasnya masih sedikit, tapi sangat sigap dan sabar melayani & menjawab setiap pertanyaan pendaftar. Nggak ada masalah berarti, bayar premi pertama juga lancar, dan kartu sudah bisa di tangan tanggal 6 Januari 2014.

Kemudahan ini juga saya dapatkan ketika saya dan istri harus pindah ke Bantul. Otomatis data kepesertaan kami juga harus revisi untuk menyesuaikan dengan fasilitas kesehatan pertama yang bisa dikunjungi. Di kantor BPJS Bantul petugasnya sudah lebih banyak. Yang daftar juga banyak, semua terlayani dengan baik bahkan oleh petugas sekuritinya. Antri nggak jadi masalah karena banyak kursi dan ruangannya adem. Sedikit masalah waktu itu, beberapa bank yang dijadikan tempat untuk loket pembayaran sering mengalami offline. Hal itu cukup menghambat proses aktifasi kartu. Tapi secara umum semua berjalan lancar dan sangat mudah.

BPJS KESEHATAN DAN PERSALINAN ANAK PERTAMA
Saya ikut yang mandiri, ambil yang kelas 1 dengan iuran perbulan waktu itu masih Rp. 59.500,-. Bulan – bulan berikutnya kami gunakan kartu bpjs untuk periksa kehamilan istri di puskesmas. Semua ditanggung dan nggak bayar. Sudah termasuk konsultasi dan obat (jika perlu). Hingga kemudian tiba saat kelahiran anak pertama kami. Istri saya melahirkan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Awalnya saya pikir tidak akan semudah ini. Ternyata semua biaya ditanggung oleh bpjs. Termasuk rawat inap 2 malam kelas 1 di rumah sakit. Pelayanan petugas bpjs di rumah sakit ini juga sangat hangat dan mencerahkan. Puas dengan pelayanan BPJS, saya merekomendasikan program ini ke saudara-saudara dan juga tetangga. Alhasil saya jadi ‘petugas bpjs’ dadakan yang ditanya apa saja terkait bpjs termasuk pengalaman persalinan istri. Semua pertanyaan saya jawab sebisa mungkin. Yang nggak bisa saya jawab saya kasih flyer dan buku sakunya. Tidak itu saja, saya pun mendapat amanah dititipi tugas untuk daftar bpjs oleh beberapa tetangga dan saudara. Sampai petugas di kantor bpjs keheranan kok saya bolak balik terus. Nggak papa. Saya ikhlas membantu. Toh orang-orang yang sudah saya daftarkan dan mengambil manfaat dari bpjs ini juga puas.

BPJS KESEHATAN, KANKER SERVIKS DAN KATARAK IBU MERTUA
Di tahun yang sama, ibu mertua divonis kena kanker serviks dan harus dioperasi. Ditambah lagi mata sebelah kiri beliau juga kena katarak. Saya dan istri harus mengusahakan bagaimana caranya agar operasi tersebut dapat terlaksana, sekaligus mengusahakan biayanya. Bagi kami yang berpenghasilan biasa saja, biaya operasi tersebut sangatlah besar. Saat itu ibu mertua belum terdaftar ikut bpjs karena masih punya askes. Kemudian saya datangi kembali kantor bpjs buat tanya tanya tentang kondisi ini. Akhirnya dengan proses yang tidak berbelit, ibu mertua saya terdaftar ikut bpjs dan akan memanfaatkannya untuk operasi penyakitnya. Rumah sakit yang digunakan tetap RS PKU Muhammadiyah, baik yang di Bantul maupun di Kota Yogyakarta, untuk periksa hingga operasi. Bagaimana pelayanannya? Sangat memuaskan. Baik petugas bpjs di rmah sakit tersebut maupun petugas rumah sakitnya semua sangat profesional. Semua terlayani dengan baik. Antri? Itu biasa. Pinter-pinternya kita aja atur waktu biar nggak terlalu lama antrinya.
Saya sering mendengar bahwa pelayanan BPJS KESEHATAN mengecewakan, proses pendaftaran dan sebagainya rumit. Tapi hingga sejauh ini saya justru merasakan sebaliknya. Saya dimudahkan dan terlayani dengan baik. Proses pendaftaran juga sangat mudah, dengan catatan kita harus tertib administrasi kependudukan dulu. Kalo belum tertib adminduk, ya tentu saja kita harus bolak balik urus ini itu, yang akan mengesankan bertele tele dan rumit. Intinya kita tinggal ikuti saja aturan dari BPJS KESEHATAN ini, termasuk juga soal rujukan dan sebagainya.

BPJS KESEHATAN DAN MENUNGGU PERSALINAN ANAK KE DUA
Saat tulisan ini dibuat, saya tengah menunggu waktu persalinan istri untuk anak kami yang kedua. Kami akan memanfaatkan BPJS KESEHATAN lagi. Oiya, saya saat ini di Medan dan tidak memungkinkan membawa istri saya dalam keadaan hamil ke tempat asal. Saya sudah ke kantor BPJS Medan dan ketemu petugas yang (masih) ramah dan sabar ditanya ini itu. Mereka meyakinkan saya bahwa saya tetap bisa memanfaatkan BPJS KESEHATAN ini ketika persalinan nanti di Medan. Semoga kemudahan dan pelayanan yang baik tetap bisa saya terima seperti sebelumnya disini . Semoga BPJS KESEHATAN semakin greget dan semakin profesional. Amien.
0
1.8K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.