Tapi buat yang males buffering, terpaksa ane jelasin. Diatas adalah cuplikan video dari Sidang Uji Materiil KUHP pasal 284,285 dan 292 di Mahkamah Konstitusi.

DR. Dewi Inong Irana, SpKK dalam presentasinya di Mahkamah Konstitusi kemarin menunjukkan sebuah buku yang kontroversial, salah satu materinya menuliskan bahwa gender tidak hanya sebatas perempuan dan laki dan boleh memilih ketertarikan fisik, spiritual dan seksualnya apakah heteroseksual, biseksual, homo atau aseksual. Buku ini sendiri bertemakan mengenai pendidikan seks untuk remaja yang telah beredar sejak 2009, dan telah disahkan oleh DEPDIKNAS dan DEPKES.

Jadi wajar saja, kalau sekarang angka pelaku, pegiat, dan pendukung aktivitas LGBT jauh bertambah dibandingakn belasan atau puluhan tahun lalu. Ternyata, tanpa kita sadari perilaku dan aktivitas yang mendukung LGBT telah disosialisasikan lewat pelajar anak-anak sekitar sepuluh tahun yang lalu (yang ketahuan).

Jadi wajar saja, kalau di kolom komentar dibawah nanti akan kita temui pelaku, pegiat, dan pendukung aktivitas LGBT. Mulai dari yang berkomentar nyiyir atau rate1 thread ini. Jadi tolong disikapi dengan bijak dan ramah ya komentar-komentar mereka. Karena kalau ada yang "play as victim" kan susah jadinya.