Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BellaBell1Avatar border
TS
BellaBell1
Suatu Sore
Sudah lama saya tidak mengetik, apalagi menulis.

Saya belum tau mau mulai nulis apa, dari mana, dan untuk apa. Yang saya tau sekarang ini adalah alasan kenapa saya menulis, atau lebih tepatnya mengetik. Perasaan saya tidak karuann.. campur aduk.. dan saya tidak tau harus berbuat apa. Berharap dengan menulis.. atau lebih tepatnya mengetik, bisa menenangkan perasaan saya. Semoga..


Saya duduk di suatu sore, memandang laptop kuning usang yang sudah lama sekali rasanya tidak terpakai. Dibelikan cici saya tahun 2008 yang lalu untuk menyusun skripsi. 2008.. skripsi.. kuliah.. asrama.. sudah lama sekali. Topik skripsi saya apa? Dimana file nya? Apa kesimpulannya? Jujur saja saya sudah tidak ingat. Ingatan saya hilang jatuh berceceran entah dimana bersama helaian rambut masa muda mungkin? Ya.. Rontokan yang disebabkan oleh banyaknya tekanan hidup dan bekerja di ibukota.


Saya duduk di suatu sore, mendengar sayup-sayup bunyi kipas angin tua yang masih berdiri tegak walaupun usianya mungkin sudah lebih dari 20 tahun. Tidak ada yang spesial mengenai kipas angin tersebut pastinya. Hanya sebuah kipas angin yang saya syukuri masih bisa bekerja dengan baik melawan panas terik matahari pinggiran kota, kota pusat bisnis Indonesia.


Saya duduk di suatu sore, merasakan sesak akibat kehilangan sosok papi. Sosok yang banyak saya sia-siakan di masa hidupnya. Seorang mantan perokok berat yang harus mengaku kalah setelah berjuang melawan penyakit jantung yang telah lama dideritanya. Jiwa kelahiran orde lama yang dibalut tubuh keriput itu sejak seminggu lalu sudah tidak bisa saya rasakan lagi kehadirannya. Menyisakan puluhan janji yang belum ditepati, ratusan pertanyaan yang tak terjawab, ribuan pelukan yang tak tersampaikan, dan entah berapa banyak air mata yang menetes dari sudut beberapa pasang mata milik kami yang mencintainya.


Saya duduk di suatu sore, mencium aroma parfum yang seharusnya papi semprotkan ke bajunya. Harum semerbak memenuhi ruangan karena baru saja saya semprotkan ke tubuh saya sendiri. Parfum yang saya belikan lumayan mahal, oleh-oleh tanda kasih sekaligus pembuktian atas diri ini yang sudah mampu menghasilkan uang yang lebih dari cukup untuk sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari. Botol parfum yang masih hampir penuh walaupun sudah diberikan lebih dari setahun yang lalu. Tanda bahwa dia sayang sekali akan parfum itu kah? Tanda bahwa dia tidak suka harumnya kah? Tidak akan pernah terjawab..


Saya duduk di suatu sore yang sudah menjelang malam, menggenggam tisu yang sudah dibasahi air mata di setiap sisinya. Air mata kesedihan yang menurut penelitian mengandung sejenis hormon untuk mengikis rasa sakit. Air mata penyesalan yang menurut fakta-fakta yang sudah terjadi sebelumnya tidak dapat mengembalikan orang mati menjadi hidup kembali. Air mata kemarahan yang menurut orang-orang di sekitar saya akan membuat arwah papi saya bisa menjadi berat dan tidak tenang di alamnya sana.


Saya duduk di suatu sore yang sudah menjelang malam, menarik nafas panjang dan bersyukur waktu tidur akan segera datang. Secara optimis berharap hari kan segera berganti, dan mimpi buruk ini akan segera berakhir.

Diubah oleh BellaBell1 02-08-2016 14:59
tata604
someshitness
someshitness dan tata604 memberi reputasi
2
1.1K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Personal
B-Log Personal KASKUS Official
6.1KThread9.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.