Rimanews - Ahmad Taufik, tersangka penyebar isu SARA di media sosial terserang penyakit stroke. Ketika ditangkap polisi di rumahnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pagi tadi, tangan kanan Ahmad Taufik tidak bisa digerakan.

"Tersangka sakit stroke," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono kepada Rimanews, Selasa (2/08/2016).

Berdasarkan pemeriksaan, Ahmad mengaku menyebarkan tulisan berbau SARA di Facebook karena ketidakpuasan dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo.

"Dari hasi pemeriksaan yang bersangkutan, alasanya memang selama ini tidak puas dengan pemrintahan yang ada. Kayak kondisi ekonomi yang sekarang, harga-harga naik," ungkap Awi.

Namun, kata Awi, polisi tidak memercayai sepenuhnya pengakuan Ahmad. "Pokoknya kami masih selidiki. Ini masih berkembang," lanjutnya.

==> http://rimanews.com/nasional/hukum/r...rserang-Stroke

harga2 naik, tapi bisa beli kuota , 2 HP, dan 1 Laptop buat menghasut !?!?!?
seriously, tha hell is wrong with u people ???






Tersangka, Ahmad Taufik, 41 ditangkap saat sedang tidur di rumahnya kawasan Tanjung Barat Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (2/8) pagi. Dari tersangka polisi menyita tab, dua handphone dan laptop.

Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto mengatakan, di akun Facebook tersangka dua teman Facebook dan Whasapnya yaitu Imam Supriadi dan Ahmad Taufik memerintahkan tersangka memposting gambar tentang kasus kerusuhan di daerah Tanjungbalai.

“Tersangka bersama dua teman Facebook dan Whasapnya merasa satu pendapat dalam masalah Pemerintahan Jokowi. Dimana harga-harga kebutuhan hidup mahal sehingga tersangka kesal dan ingin menimbulkan perpecahan,” ujar Budi.

==> http://poskotanews.com/2016/08/02/me...ap-saat-tidur/

malu dikitlah dg bapak ini