Selamat Malam Agan2 dan Agan2wati yang budiman..

Ane mau cerita nih, ya sekaligus minta solusi sama suhu - suhu yang lagi nimbrung di forum terkece ini.. hehehe

Begini gan/aganwati, awalnya saya kan pasang iklan menjual laptop di iklan baris indonesia. Dan saya tidak menyangkan seorang warga asing dari Africa Barat mengontak ane lewat WA, percakapannya kira - kira seperti ini :

Keterangan : ada 4 pelaku transaksi yaitu = Ane, Deborah, Linda dan BANK Royal

* Deborah : laptop HP mininote apa masih ada?

ane : masih ada neng "org bulenya cewek nih ceritanya gan"

* Deborah : kondisinya bagaimana dan harga pasnya berapa?

ane : kondisi mesin normal, hanya saja batrai sudah drop dan hanya bertahan 5 menit-an.. harga IDR 1.000.0000,- diluar ongkos kirim

* Deborah : baiklah saya akan membelinya, tolong saya di info u/ nama bank, no.rekening, email untuk konfirmasi, nama pemilik rekening

ane : tunggu dulu neng.. saya butuh info alamat lengkapnya ente buat ane check ongkirnya di jasa kirim barang luar negeri ?

* Deborah : masalah alamat itu belakangan aja, yang penting anda kirim barangnya ke DH* dulu

ane : neng.. ane kasih opsi pembayaran nih, gimana kalo pembayarannya lewat paypal aja.. kan lebih simple dan cepat?

* Deborah : tidak, saya memilih untuk melakukan pembayaran lewat BANK saja.. tolong di infokan u/ nama bank, no.rekening, email untuk konfirmasi, nama pemilik rekening

ane : "dengan kondisi setengah bingung dan agak - agak kuatir takut kalo si bule ini pelaku money laundring! tp waktu itu ane berusaha berfikir positif aja lah dan nekat info data rekening punya ane ke si bule"

* Deborah : oke.. sebentar lagi saudara saya Linda akan mengontak anda dan segera melakukan pembayaran lewat BANK (nama bank.nya si buyer adalah Royal Bank Onliner RBC) sebesar 1.300.000 Rupiah, 300.000 nya untuk ongkos kirimnya.. apakah cukup??

ane : hmmmm... oke

Selang waktu 30 menit-an kakaknya si bule (Linda) ngontak ane via Whatsapp..

* Linda : halo..

ane : iya, siapa nih.. apa ente saudaranya Deborah ?

* Linda : iya benar, saya kakaknya Deborah

ane : oke deh

* Linda : saya di minta adik saya untuk melakukan transfer untuk pembelian laptop kepada anda, via Royal Bank Onliner RBC.. tolong anda stanby di tempat.. sebentar lagi pihak BANK Royal akan mengirimkan konfirmasi via email kepada anda tolong emailnya tersebut dibaca dan dipahami.. setelah itu tolong kabari saya dengan segera?

setelah menunggu 1 jam, saya menerima email dari pihak BANK Royal (email bank.nya : Royalbankonlinerbc@clerk.com) mengirimkan email yg berisikan konfirmasi ke email ane (ke alamat email yg sudah ane info ke Deborah).

* BANK Royal : kami beritahukan bahwa saudara Linda Scott telah melakukan transfer total dana sebesar IDR 1.300.000,- kepada rekening BANK anda. Untuk bisa melanjutkan pencairan uang tersebut maka kami dari pihak BANK Royal membutuhkan No.Resi Pengiriman barang dari anda segera (padahal si bule kalo di tanya alamatnya dimana? jawabannya selalu menghindar..

Jadi gimana ane mau kirim ke jasa pengiriman DH* sesuai permintaannya si bule.. lagipula ongkos kirimnya ke Afrika Barat pasti bikin kantong bolong dan gak tahu apakah uang 300.000 itu bisa buat ngirim ke Afrika Barat?? hiks.. hiks.. hiks..

tapi berhubung kondisi ane lagi belum gajian nih dan merasa ragu - ragu juga dg si bule, jd ane pending aja pengirimannya.. Tp ane sekarang jadi serba salah di WA melulu sama 2 bule ini

Ane nyari - nyari alasan buat pending pengirimannya sudah 2hari-an ane pending. Lalu yg mengagetkan ane mau di laporin gan sama si bule ke FBI gan! karena tidak juga mengirimkan barang yg dia order ke DH* dan menginfokan No.Resinya.. ppadahal ane kan belum dapet uang pembeliannya sama sekali ya? dan posisi uang pembelian dia juga masih di BANK Royal.nya si bule!

memang ane salah sih karena sudah meng-iyakan order dari si bule dengan caranya dia.. tapi yg ane harapkan sebetulnya itu uang pembelian bisa ane terima dulu,, nah setelah itu baru ane kirim barangnya ke alamat si bule dengan DH*.. tanpa perlu BANK Royal segala. Ribet Amat !

Dan sempat ane lagi mumet banget nih pikiran, ane trus bilang cancel aja ordernya saya sedang sibuk sekali dengan pekerjaan saya.. dan ane bilang nanti ane konfirmasi segera ke Bank Royalnya biar uang pembeliannya bisa di balikin.

* Linda : Apa kamu bodoh! Jangan main - main kamu yaa.. uang saya yg ada di BANK Royal ngga bisa di balikin tau! tolong segera kirim barangnya kalo tidak saya akan memproses kamu ke FBI !!!

ane : kamu itu apa apa'an sih.. di mana ada Bank yang tidak bisa ngebatalkan transaksi seperti itu.. kan uang mu masih ada di Bank Royal mu?! Dan ane belum sama sekali terima uang apapun darimu !

* Linda : iya karena prosedur Bank Internasional memang seperti itu ! maka dari itu segeralah mengirimkan barangnya dan segera konfirmasi bukti pengiriman ke Bank Royal kalo kamu tidak mau berurusan dg FBI !

ane : Tenanglah.. Uang mu pasti akan kembali bila ane sbg seller bakal konfirmasi ke Bank mu itu.. "Lalu dg segera ane email Bank Royalnya".

Tapi ngga taunya si Bank Royal juga ngasih jawaban yg hampir sama dg si bule..

* Bank Royal : Transaksi yang masuk di Bank kami tidak bisa dibatalkan. Jadi anda harap segera mengirimkan barang yg dibeli oleh nasabah kami. Dan bila anda tidak mengirimnya maka anda wajib membayar uang ganti rugi sebesar $150 via western union ke nasabah kami (si bule).. (What the hell is this!) Kalo tidak nasabah kami akan melaporkan anda ke agen FBI !

WoW.. bener - bener nih orang orang bule bikin kepikiran ane aja! untung juga kagak.. malah bikin rempong


Jadi yg mau ane tanyain ke agan2 dan agan2wati sekalian :

* Apakah bule - bule ini mau menipu ane dg bermodalkan embel - embel Bank Royal dan FBI sebagai bahan mereka untuk mengelabuhi si korban (ane sebagai Seller).

ataukah,

* Mereka (si bule) memang benar - benar jujur ingin membeli barang dari ane, tapi untuk keamanan transaksinya dia, dia gunakan Bank Royal.


Mohon Masukan / Solusinya Agan2 / Agan2wati sekalian yaa (khususnya yg sudah biasa transaksi jual beli dengan orang bule di luar negeri)..

Tlg bantu ane biar pikiran ane gak jadi mumet gara - gara mau dilaporin mereka ke FBI sgala