Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

axonkoeAvatar border
TS
axonkoe
KontraS Rahasiakan Nama Pejabat Penerima Uang Haram Freddy Budiman
Kontras Rahasiakan Nama Pejabat Penerima Uang Haram Freddy Budiman
01 AGS 2016 12:18


Koordinator Kontras Haris Azhar

Rimanews - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengaku sudah mengantongi sejumlah nama petinggi Polri, BNN dan TNI yang disebut oleh Freddy Budiman.

Haris mendapat nama-nama itu setelah melakukan telisik dari petunjuk-petunjuk yang didapat dari pertemuannya dengan Freddy di salah satu Lapas di Nusakambangan pada tahun 2014 silam.

"Tidak usah sekaranglah. Buru-buru amat. Entar cepet habis ceritanya ini," ujar Haris, Senin (1/08/2016).

Haris sebelumnya telah melakukan identifikasi beberapa orang yang menurutnya merupakan bagian dari rutinitas kejahatan narkoba yang dilakukan oleh Freddy Budiman semasa menjalani penahanan di Lapas Nusakambangan.

Dia menunggu sikap keberanian Presiden Joko Widodo untuk mengusut "wasiat" Freedy Budiman soal keterlibatan oknum Polri, BNN dan TNI dalam bisnis gelap narkoba.

Fakta-fakta yang didapat dari Freddy Budiman merupakan petunjuk bagi negara, dalam hal ini pihak-pihak yang disebut untuk menelusuri adanya permainan dari pejabat tinggi terkait.

"Ada banyak petunjuk yang masih bisa digunakan, bisa dicari untuk membongkar atau memperkuat argumentasi. Jadi menurut saya ini soal rajin atau malas untuk mau membongkar. Tunggu saja, negara rajin atau malas," kata Haris.

Presiden Jokowi, kata dia, mempunyai kekuatan untuk mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso mengusut adanya oknum-oknum dalam jual-beli narkoba.

"Saya pikir Jokowi sebagai presiden tidak usah melindungi, tidak usah berkelit, itu (tulisannya) adalah petunjuk. Banyak informasi bisa digunakan, untuk membongkar lebih jauh aspek yang mau dicari," imbuhnya.

Haris menegaskan bahwa informasi yang dia dapat dan disebar melalui media sosial tidak ada motif apapun. Dia mengaku hanya ingin membongkar informasi yang sudah didapat.

"Buat saya, itu beban. Buat apa dan ngapain saya simpan dua tahun informasi dari Freddy budiman," tukas Haris.

Dalam tulisannya berjudul 'Cerita Busuk Seorang Bandit' yang dipublikasi Kamis pekan lalu, sebelum 4 orang termasuk Freddy Budiman dicabut nyawanya oleh tim regu tembak, Haris membeberkan curhatan dari Freddy.

Dalam tulisan itu, banyak oknum BNN, Polri dan TNI terlibat dalam bisnis gelap narkoba. Modusnya ialah titip harga dimana oknum-oknum itu akan mendapat presentase dari hasil penjualan narkoba yang dijual Freddy.

Bahkan dalam tulisannya, Freddy memgaku sempat membawa mobil penuh narkoba dimana di dalamnya ada seorang Jenderal TNI bintang dua.
http://rimanews.com/nasional/hukum/r...Freddy-Budiman


Jenderal Bintang Dua Polri Temui Koordinator Kontras, Ini Hasilnya
01 AGS 2016 12:00


Dok: Koordinator Kontras, Haris Azhar

Rimanews - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengutus Kadiv Humas Polri untuk menemui Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar terkait dengan adanya nama-nama pejabat Polri, BNN, dan TNI yang disebut Freddy Budiman terlibat dalam bisnis narkoba.

Haris mengaku telah bertemu dengan Boy akhir pekan lalu. Dalam kesempatan itu, ada tiga hal yang disampaikannya kepada Boy.

"Pertemuan Sabtu kemarin informal saja sama pak Boy dan satu perwira menengah yang nemenin pak Boy, sangat informal. Kita diskusi untuk beberapa hal. Seingat saya ada 3 hal," ujar Haris, ketika dikonfirmasi, Senin (1/08/2016).

Hal pertama yang disampaikan ialah melakukan diskusi mengenai konteks tulisannya yang disebarluaskan melalui media sosial dan menghebohkam masyarakat sebelum eksekusi terhadap Freddy serta 3 orang lainnya dilakukan.

"Saya menceritakan seperti yang tulisan saya juga beberapa informasi yang saya tidak bisa sampaikan dalam tulisan tersebut," kata Haris.

Kedua, Boy, kata Haris mempertanyakan jika Mabes Polri melakukan pengusutan, seperti apa dampak yang akan terjadi.

"Pak Boy nanya kira-kira kalau dikembangkan seperti apa. Saya sampaikan beberapa petunjuk ikutannya, bahan keterangan saya, yang ini diverifikasi gimana dan lain-lain," tukas Haris.

"Ketiga, pak Boy juga nanya, itu kira-kira kalau diteruskan menurut mas Haris seperti apa. Saya mengusulkan beberapa hal, lalu pak Boy mengatakan, nanti Saya laporkan dulu ke Kapolri," katanya menirukan perbincangan dengan Boy.

Haris juga enggan membeberkan secara rinci pertemuannya dengan Boy Rafli. "Silahkan tanya ke yang bersangkutan," tutup Haris.
http://rimanews.com/nasional/hukum/r...s-Ini-Hasilnya

---------------------------------

Cepat aja dibuka, karena itu menyangkut penegakan hukum, pencemaran nama baik orang dan lembaganya, sebelum kasusnya menguap. Saran saya, setelah Ketua KontraS nekad "bernyanyi" tentang kasus ini, pihak keamanan sebaiknya langsung memeberikan jaminan keamanan dan perlindungan keselamatan atas nyawanya. Soalnya ini menyangkut rahasia dapur gang MAFIA narkoba Internasional. Entar belum kelar pemrosesan kasusnya, si Haris Azhar terlanjur di "Munir"kan atau di "Freddy Budiman"kan oleh pihak-pihak yang merasa sangat dirugikan dengan pengaduannya itu. .

0
7.4K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.