Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

victim.of.gip99Avatar border
TS
victim.of.gip99
Jika Dianggap Mengadu Domba Jokowi dengan Risma, Ahok Bilang "Sorry"
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan permintaan maaf jika ucapannya dianggap telah mengadu domba Presiden Joko Widodo dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Menurut Ahok, dirinya sudah sempat meminta wartawan mengecek lebih dahulu kebenaran ucapannya terkait omongan Tri Rismaharini atau Risma di masa lalu.

"Kan aku udah ngomong, cek dong, mungkin aku salah. Kalau salah ya sorry," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Senin kemarin, Ahok menyatakan bahwa Risma pernah membandingkan dirinya dengan Presiden Joko Widodo. Ahok mengatakan hal itu saat menanggapi mulai banyaknya dukungan terhadap Risma agar maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Ahok menegaskan kemarin bahwa dirinya menyambut jika Risma ingin maju sebagai calon gubernur DKI.

"Apalagi seingat saya, Bu Risma pernah ngomong, coba nanti dicek, ‘Kan Surabaya lebih besar dari pada Solo. Wali Kota Solo bisa jadi presiden, masa Wali Kota Surabaya enggak bisa.’ Semua orang punya pikiran yang bebas. Bagi saya orang Jakarta akan diuntungkan, pilihan banyak,” kata Ahok kemarin.

(Baca: Kata Ahok soal Dukungan Masyarakat kepada Risma.)

Pernyataan Ahok itu kemudian membuat DPC PDI-P Surabaya berang. Menurut Wakil Ketua DPC PDI-P, Didik Prasetiyono, pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan seorang gubernur.

Didik menilai pernyataan Ahok seperti berupaya mengadu domba Risma dengan Jokowi.

"Pak Ahok tidak seharusnya berusaha mengadu domba dua kader PDI-P, yakni Ibu Risma dan Presiden Joko Widodo," kata Didik.

Soal nama Risma dicalonkan sebagai cagub DKI, Didik mengatakan, hal itu merupakan wewenang DPP PDI-P dan merupakan hak prerogatif Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarno Putri.

"Lebih baik Pak Ahok bekerja membangun Jakarta, tidak usah bikin gaduh," kata Didik.


http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Khlwp

Enak amat lu habis melempar adu domba hanya bilang sorry. Opini sudah terbentuk. Pendukung Jokowi sama pendukung Risma mau diadu domba juga.

Jadi skenarionya adalah si Hoktod ingin Jokowi menghambat Risma ke DKI sama ketika Jokowi menghalangi RK ke DKI dulu. Karena kalau Jokowi menganggap Risma ingin jadi presiden maka itu ancaman bagi Jokowi. Benar benar menjijikkan.
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
6.9K
107
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.