ScienceDaily hari ini melaporkan hasil penelitian tim ilmuwan akan khasiat bahan-bahan makanan pedas terhadap kesehatan. Menurut Zhen-Yu Chen, Ph.D., ilmuwan yang mewakili tim tersebut, hasil riset mereka semakin menguatkan dan memperkaya pengetahuan akan bagaimana bahan-bahan pedas tersebut membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Laporan tersebut dipresentasikan dalam National Meeting and Exposition (Pertemuan dan Unjuk Karya Nasional) ke-243 dari American Chemical Society (ACS), atau Persatuan Kimia Amerika, di San Diego, pada minggu 26 Maret.

Capsaicin dan keluarga bahan-bahan pedas lainnya, yang disebut “capsaicinoid”, yang terkandung dalam berbagai jenis cabai, telah membuktikan perannya dalam dunia obat-obatan dalam krem yang dioleskan ke kulit guna mengatasi radang sendi dan bentuk-bentuk pegal linu lainnya. Riset di masa lalu menunjukkan makanan yang mengandung cabai dapat merendahkan tekanan darah, mengurangi kolesterol di dalam darah, dan mempersulit tendensi penggumpalan darah yang berbahaya.

Riset yang dilakukan baru-baru ini oleh tim Prof. Chen, profesor sains makanan dan nutrisi di Chinese University of Hong Kong, memberikan “potret yang lebih jernih dan detil akan efek-efek paling dalam bahan-bahan tersebut terhadap gen dan mekanisme-mekanisme lainnya yang mempengaruhi kolesterol dan kondisi kesehatan pembuluh darah.” Riset tersebut berada di jajaran riset pertama yang memberikan informasi tersebut, imbuh Prof. Chen.

Misalnya, tim tersebut menemukan bahwa capsaicin dan senyawa kimia dekatnya melejitkan kesehatan jantung dalam dua cara. Pertama, mereka merendahkan tingkat kolesterol dengan mengurangi akumulasi pembentukannya di tubuh dan meningkatkan penguraiannya ke dalam feses. Kedua, mereka juga menahan aktivitas sebuah gen yang mengerutkan pembuluh darah besar. Dengan demikian, aliran darah ke jantung dan organ lainnya tidak terhambat oleh pengecilan pembuluh darah.

Penemuan di atas dan hasil-hasil lainnya dalam riset yang dilakukan terhadap hamster, sebagai pengganti manusia, ini membawa tim peneliti tersebut kepada kesimpulan bahwa “capsaicinoid memberikan keuntungan dalam meningkatkan berbagai faktor yang terkait dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah." Namun mereka tetap menganjurkan agar orang-orang tidak serta-merta memulai konsumsi cabai secara berlebihan dan agar tetap memakan obat-obatan yang telah terbukti berguna dalam memerangi penyakit jantung. “Walaupun demikin, cabai merupakan suplemen yang baik bagi mereka yang cocok dengan rasa pedas,” tutup Prof. Chen.

Wah, ternyata sumber-sumber alami telah penuh dengan berbagai potensi bagi kesehatan manusia. Anda setuju?