margosaAvatar border
TS
margosa
TKW Dipaksa Layani Sembilan Pria 'Hidung Belang' Setiap Hari di Malaysia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 23 tenaga kerja wanita (TKW) asal Jawa Barat dan Jakarta menjadi korban penipuan sindikan perdagangan orang di Malaysia. Puluhan wanita itu dijual menjadi PSK untuk melayani pria-pria hidung belang di negeri jiran.

"Rata-rata satu korban dipaksa harus melayani sembilan 'konsumen' di Malaysia," ujar Kasubdit III Dirtipidum Bareskrim Polri Kombes Umar Surya Fana di Mabes Polri, Senin (1/8).

Umar mengatakan dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ini, Polri mengamankan tiga tersangka yakni pasangan suami istri AR alias Vio dan W alias Rendi alias Radit, dan seorang oknum dari pihak imigram berinisial SH alias Sarip.

Ia mengungkapkan tersangka yang merupakan mantan pegawai PTJKI merekrut para korbanya melalui media sosial seperti Wechat, Bee Talk dan Tagged. Pelaku menjanjikan para korban akan disalurkan sebagai pegawai restoran di Malaysia dengan gaji Rp 15 juta perbulan.

"Namun begitu sampai di Malaysia mereka dijadikan sebagai pramuria atau PSK dan baru dibayar setelah dua bulan," katanya.

Begitu sampai di Malaysia, para korban dijemput oleh Pasutri bernama Koh Afey dan Koh A Sem. Namun bukan dipekerjakan di restoran, puluhan TKW itu justru dibawa ke tempat SPA yang ada di Kuala Lumpur.

Kasus ini terbongkar saat salah seorang korban berinisial YS mengadukan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). YS yang dipaksa bekerja sebagai PSK di Malaysia sejak Desember 2015 lalu, kemudian kabur pada April 2016 dengan cara berpura-pura sakit.

"Dengan alasan sakit meminta izin untuk berobat ke Klinik di Kualalumpur. Korban kemudian (pergi) ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk melapor," jelasnya.

Selanjutnya kata dia, KBRI dan Satgas TPPO bekerja sama dengan Satgas Malaysia yang dikenal dengan sebutan D9. Atas kerja sama tersebut sambungnya 18 korban dari 23 korban TPPO akhirnya berhasil diselamatkan.

"Salah satu korban dibawa ke Indonesia untuk kepentingan pembuatan laporan polisi," ujar Umar.

Dari korban inilah kata Umar selanjutnya diamankan dua tersangka pasangan suami istri pada 27 Juli 2016. Sedangkan satu tersangka dari pihak imigrasi diamankan pada 28 Juli 2016 di halaman kantor Imigrasi Jakarta.

"Total korban terdata 23 yang sudah ketemu baru 18. Sisanya kita masih belum tahu ada di mana. Kita sudah kerjam sama dengan pihak kepolisan PDRM. Sampai saat ini tadi pagi masih komunikasi dengan saya mereka masih akan berusaha mencari," jelasnya.

Rep: Mabruroh / Red: Bayu Hermawan

http://m.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/08/01/ob879m354-tkw-dipaksa-layani-sembilan-pria-hidung-belang-setiap-hari-di-malaysia


Dimana mana pjtki itu taunya cuma untung gan!
Di malay itu ada 3 kelas utama. Ini anggapan umum disana.
Kelas 1 china
Kelas 2 melayu
Kelas 3 india

Klo jd babu india udah pasti klo cew 90% dipakai sama majikannya. Ini cerita dr majikannya sendiri.
Malay itu truly asia: semua ras/bangsa hampir semua ada bangla, pakistan, india, nepal, filipina, vietnam, indo, thailand dll
0
2.8K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.