Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

axonkoeAvatar border
TS
axonkoe
Kapolri: Insiden Tanjung Balai akibat Provokasi di MEDSOS
Kapolri: Insiden Tanjung Balai Akibat Provokasi di Medsos
Minggu, 31 Juli 2016 - 14:12 wib

Kapolri: Insiden Tanjung Balai akibat Provokasi di MEDSOS
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Antara)

JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut insiden kerusuhan yang berujung pembakaran dan pengrusakan sejumlah rumah ibadah di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Jumat 29 Juli 2016 akibat adanya provokasi yang tersebar secara viral di media sosial (medsos).

Usai meninjau lokasi kerusuhan di Tanjung Balai, Tito menjelaskan kerusuhan awalnya terjadi karena kesalahpahaman antar tetangga yang dipicu pengeras suara dari salah satu masjid di sana.

"Sebenarnya adalah masalah miskomunikasi antar tetangga. Karena ini adalah penduduk lama di situ, bukan penduduk baru. Cuma mungkin kurang komunikasi, ada kata-kata yang kurang pas ketika ada suara pengeras suara dari masjid, sehingga ada warga keturunan yang berbicara agak keras," papar Tito di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (31/7/2016).

Menurut Tito, perselisihan dan perdebatan tersebut saat itu sedang diselesaikan antar warga. Namun, karena perdebatan terus terjadi akhirnya warga membawa masalah ini ke polsek sekitar. Saat sedang di Polsek itulah, beredar pesan di media sosial yang bernada provokatif yang memicu emosi para warga sehingga terjadi tindakan pengrusakan.

"Nah, saat di polsek beredarlah pesan di media sosial yang berbau provokatif. Kemudian warga ramai secara sporadis melakukan aski kekerasan, ‎khususnya pembakaran di tiga rumah kalau tidak salah, kemudian ada kendaraan, serta vihara dan klenteng," jelas Tito. Tercatat delapan vihara mengalami pengrusakan dan pembakaran akibat massa yang mengamuk.

Tito memastikan saat ini kondisi sudah aman serta terkendali. "Nah ini sampai dengan hari Sabtu pagi, situasi sudah terkendali," tukas Tito.
http://news.okezone.com/read/2016/07...kasi-di-medsos


Kerusuhan di Tanjungbalai, Polri: Dipicu Pesan Medsos
SABTU, 30 JULI 2016 | 16:33 WIB

Kapolri: Insiden Tanjung Balai akibat Provokasi di MEDSOS
Dua wihara dan lima kelenteng yang terletak di wilayah Tanjung Balai, Medan, Sumatera Utara, dibakar oleh sekelompok massa 29 Juli 2016 (Foto: Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan situasi tempat kerusuhan di Tanjungbalai, Medan, Sumatera Utara, kini sudah kondusif. Bentrokan di Tanjungbalai yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat, 29 Juli, dapat pulih setelah tiga jam.

“Kondisi sudah dikelola dengan baik,” kata Syafruddin melalui sambungan telepon, Sabtu, 30 Juli 2016. Syafruddin diutus oleh Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian untuk turun langsung memantau kondisi di Tanjungbalai.

Selain di Tanjungbalai, kericuhan terjadi di Sinabung, Kabupaten Karo. Masyarakat menentang pembangunan relokasi. Menurut Syafruddin, Kepala Polda Sumatera Utara kini masih berada di Tanjungbalai, sedangkan Wakil Polda mengawasi Tanah Karo.
https://m.tempo.co/read/news/2016/07...u-pesan-sosmed


Konflik Tanjung Balai, DPR Minta Netizen Hati-Hati Gunakan Sosial Media
Senin, 01 Agu 2016 - 11:54:19 WIB

Kapolri: Insiden Tanjung Balai akibat Provokasi di MEDSOS
i
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Polisi memastikan pembakaran rumah ibadah di kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, Jumat (29/7/2016) dini hari kemarin akibat provokasi yang disebar melalui media soisal.

Padahal, awalnya hanya salah komunikasi antar-tetangga yang merasa tidak nyaman dengan pengeras suara di masjid setempat.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengatakan, harus ada gerakan pencerdasan terhadap pengguna internet atau netizen agar sadar bahayanya provokasi melalui media sosial.

"Kita harus bersama-sama mencerdaskan netizen, karena hanya dengan langkah pencerdasan ini maka semua provokasi atau apapun namanya dapat dihindari. Dengan langkah ini saya kira netizen tidak gampang terprovokasi‎," kata Kharis di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Politikus PKS ini berujar, jika penggunaan media sosial dibatasi karena maraknya sejumlah berita negatif dan provokasi, hal itu juga bukan langkah tepat.

"Saya kira kita tidak mengarah pada pemblokiran, karena hal ini akan dapat berdampak kurang baik dalam iklim demokrasi, karena dapat mengarah pada like and dislike. Langkah pencerdasan dan pemberian informasi yang benar saya kira jauh lebih efektif," ujar dia.

Selain itu, ia pun mendorong pemerintah untuk menggalakkan pencerdasan kepada netizen tersebut, baik melalui media sosial maupun ‎langsung terjun ke masyarakat.

"‎Kita serahkan pada pemerintah," tandasnya.
http://www.teropongsenayan.com/45672...n-sosial-media


Pascarusuh Tanjungbalai, Kapolri telusuri penyebar isu di medsos
Sabtu, 30 Juli 2016 18:49 WIB | 80.826 Views

Medan, Sumatera Utara (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, pihaknya akan menelusuri penyebar isu negatif di media sosial (medsos) yang menjadi penyebab kerusuhan berbau SARA di Tanjungbalai. Tito juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai isu-isu negatif melalui sosial media yang dapat memancing kerusuhan sosial serupa dengan yang terjadi di Tanjungbalai.

"Kerusuhan di Tanjungbalai itu adalah kesalahpahaman antara tetangga semata," sambung Tito usai berdialog dengan tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Mapolda Sumut di Medan, Sabtu.

Namun, kesalahpahaman itu diposting di medsos dengan dibumbui isu negatif yang menyulut kerusuhan.

Tito kemudian meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi, terutama dengan isu-isu negatif dari medsos.

Pihaknya juga akan mencari orang yang menyebarkan isu negatif melalui medsos yang diduga menjadi pemicu kerusuhan di Tanjungbalai.

Ketika dipertanyakan soal kelompok yang diduga memprovokasi atau bertanggung jawab dalam kerusuhan itu, Tito justru meminta masyarakat tidak berspekulasi tentang isu negatif.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah, Polri, TNI, dan tokoh beragama di daerah lain telah sepakat untuk menenangkan masyarakat, termasuk melokalisasi masalah itu agar tidak merembet ke daerah lain.

Mengenai kerusuhan itu, Tito mengaku telah berdiskusi dengan tokoh agama dan unsur Forum Kerukunan Umat Beragaga (FKUB) di Sumatera Utara di mana Tito menyampaikan apresiasi kepada FKUB Sumatera Utara yang bergerak cepat menyelesaikan masalah.

Situasi di Tanjungbalai telah terkendali, apalagi Kapolda Sumut Irjen Pol. Raden Budi Winarso turun langsung ke Tanjungbalai. "Berikan waktu kepada Kapolda, Pangdam, dan FKUB untuk menyelesaikan masalah," kata dia.

Ia berharap warga Sumatera Utara mempertahankan kerukunan dan kekompakan mereka.
http://www.antaranews.com/berita/575...-isu-di-medsos

------------------------------

Medsos sudah terbukti bisa memunculkan revolusi di negeri-negeri Arab yang terlanda "Arab Spring" ... mudah-mudahan semua pihak semakin bijak mengamati fenomena ini, bahwa mesin informasi massal yang disebut MEDSOS ini, bisa menjadi ancaman baru bagi kedaulatan sebuah negara di masa kini dan di masa depan. Medsos menjadi dipercaya massa, akibat informasinya sangat cepat, dan bukan sekedar berbentuk tulisan, tapi bisa pula berbentuk foto kejadian langsung dan video, lengkap dengan suaranya. Postingan di medsos seperti di Facebook, WA, tweet, Youtube dan bahkan forum semacam Kaskus ini, cepat sekali bisa menyebar-luaskan beritanya sendiri dalam sekejab ke seluruh dunia.


emoticon-Takut:
0
3K
35
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.