Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) membeberkan hasil survei terhadap nama-nama calon Gubernur DKI Jakarta. Tiga nama, Basuki Tjahaja Purnama, Tri Rismaharini dan Ridwan Kamil menempati posisi tiga besar. Adapun Yusril Izha Mahendra menjadi calon yang paling tidak direkomendasikan untuk maju bertarung.

"Pada prioritas pertama untuk tokoh yang paling tidak direkomendasikan pakar untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah Yusril Ihza Mahendra, di mana Yusril dipilih oleh 43,8 persen responden dan sisanya adalah nama-nama lain," kata Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/08/2016).

Menurut Hamdi, survei ini menjaring 206 orang pakar, dengan lebih dari 60 persen mempunyai berlatar belakang Professor atau Doktor ikut berpartisipasi sebagai responden. Survei membagi dua kelompok untuk tokoh yang paling direkomendasikan dan tidak paling direkomendasikan.

Pada kelompok yang direkomendasikan pakar, Ahok menempati posisi pertama dengan presentase 79,74 persen dan sisanya adalah nama-nama lain. Ridwan Kamil pada posisi kedua dan dipilih oleh 38,88 persen pakar. Sedangkan untuk prioritas ketiga, Tri Rismaharini dipilih oleh 38,67 persen responden dan sisanya adalah nama-nama lain.

Hasil mengejutkan terjadi pada kategori nama yang sangat tidak direkomendasikan memimpin DKI Jakarta 2017 mendatang memunculkan nama Yusril. "Pada prioritas kedua (paling tidak direkomendasikan) ditempati Safrie Sjamsuddin 17.33 persen responden dan ketiga Sandiaga uno dipilih oleh 29,78 persen responden," tukas Hamdi.

http://m.rimanews.com/nasional/politik/read/20160801/295797/Yusril-Cagub-Paling-Tidak-Layak-Versi-Survei-UI

Aman itu Sril