Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (tengah) mengikuti lomba lari Milo Jakarta International 10K di Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta, Minggu (24/7/2016).
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akhirnya mengutus Sandiaga Uno sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta untuk pemilihan Oktober mendatang.

Keputusan itu diambil setelah Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Gerindra, memberikan isyarat kepada para Rapat Kerja Nasional Gerindra di Hambalang, Jawa Barat, Jumat (29/7/2016).

"Setelah Ketua selesai pidato, beliau turun dari mimbar dan mendekati Sandiaga Uno, mengacungkan lengan Sandiaga ke atas," cerita wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Desmond Junaedi Mahesa, kepada detikcom.

Akhirnya, peserta Rakernas memutuskan Sandiaga menjadi kandidat yang diusung partai berlambang kepala burung garuda itu. Sandiaga nantinya akan menantang kandidat calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Lalu, apa alasan Prabowo memilih Sandiaga sebagai kandidat cagub DKI? Pengamat politik Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam Jitunews.com, menganalisis sedikitnya tiga alasan terpilihnya pengusaha muda tersebut.

Pertama, terkait elektabilitas. Meski belum bisa mengalahkan elektabilitas Ahok, namun elektabilitas Sandiaga cukup baik dan terus meningkat.

Sebagai gambaran, hasil survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) elektabilitas Sandiaga berada di urutan ketiga dengan 2,1 persen. Sementara Basuki Tjahaja Purnama berada pada deretan pertama dengan elektabilitas 36,6 persen. Deretan kedua diisi Yusril Ihza Mahendra dengan presentase 2,8 persen.

Kedua, faktor konsolidasi. Yunarto melihat, pemilihan Sandiaga menunjukan bahwa Gerindra lebih mengedepankan kader sendiri ketimbang dari luar partai.

Ketiga, faktor kedekatan dengan Prabowo Subianto.

Ketua DPD DKI Gerindra, M.Taufik dalam Kompas.commenjelaskan, Gerindra memilih Sandiaga lantaran kerja kerasnya mendekatkan diri dengan masyarakat beberapa waktu terakhir. Kerja keras Sandi pun mampu mendongkrak elektabilitasnya empat bulan terakhir.

Dia juga menambahkan bahwa keputusan DPP Gerindra bersifat mutlak. Keputusan ini akan diikuti oleh jajarannya, termasuk DPD Gerindra DKI.

Sebelumnya ada tiga nama cagub jagoan yang berhasil lolos seleksi tim penjaringan bakal cagub oleh DPD Gerindra DKI. Ketiganya adalah Sandiaga S Uno, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin, dan mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra.

Taufik menyebutkan pilihan pada Sandiaga sebagai calon gubernur adalah karena keterlibatan Sandiaga Uno dalam mengurus ekonomi kerakyatan dalam bentuk pasar tradisional juga tidak diragukan. Sandiaga juga menjadi ketua pedagang pasar tradisional.

Menurutnya, berdasarkan catatan Tim Penjaringan Gerindra DKI, Sandiaga memang bacagub Gerindra yang paling aktif menyosialisasikan diri.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...kandidat-dki-1

---