Sobari Aug 01, 2016
Dg Lawang (45) dan empat rekannya juru parkir liar akhirnya diringkus Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Panakkukang. Para juru parkir ini harus diamankan pihak kepolisian setelah memaksa salah seorang pengunjung yang juga seorang polisi untuk membayar ongkos parkir Rp. 5.000 di pusat perbelanjaan, di Jalan Pengayoman, Kamis 28 Juli 2016.

Awalnya pengunjung yang juga anggota Polsek Tamalate Bripka Muh Suhardi, sedang berbelanja bersama keluarganya di Toko Alaska, Jalan Pengayoman, Panakkukang. Namun ketika hendak pulang, Dg Lawang yang setiap hari menjadi juru parkir liar di jalur rawan macet itu menagih uang parkir sebesar Rp.5.000.

Namun, karena tidak memiliki uang pecahan kecil, Suhardi tak membayarnya dan langsung mengemudikan mobilnya. hal itu ternyata memancing amarah salah satu jurkir. Jurkir tersebut meneriakinya dengan bahasa tak senonoh.

Tidak terima diteriaki, Suhardi kemudian menghentikan laju kendaraannya dan turun dari mobil. Dg Lawang dengan nada keras memaksa korban membayar ongkos parkir. Namun Suhardi yang juga anggota Babinkantibmas itu tetap menolak, lantaran tidak memiliki uang pecahan kecil.

Karena tetap menolak, tiba-tiba pelaku yang berjumlah lebih dari 10 orang langsung mengeroyok korban hingga babak belur. Dan istri beserta anaknya yang ada ditempat langsung melaporkan apa yang dialami Suhardi ke polisi.

"Pelaku melakukan pengeroyokan terhadap pengunjung dan bersama istri, anak, sekitar jam sembilan malam. Kemudian istri korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek," kata Kapolsek Panakkukang Kompol Wahyudi Rahman, Jumat (29/7/2016).

dari laporan itu, sejumlah anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Panakkukang langsung meringkus Dg Lawang bersama empat pelaku lain. Namun beberapa pelaku lain berhasil melarikan diri, dan masih dalam pengejaran.




Sumber http://mrseru.com/post/read/juru-parkir-diringkus-setelah-memaksa-polisi-membayar-ongkos-parkir-rp-5-000

Mampos tukangparkir dadakan