Metrotvnews.com, Jakarta: Polisi menangkap 9 orang yang diduga terlibat dalam kasus kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut). Daerah Tanjung Balai kini sudah kondusif.


"Ada 9 orang yang diamankan, terdiri dari 7 orang yang menjarah dan dua orang yang terekam CCTV sedang melakukan kekerasan dalam kejadian kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Bandara Halim Perdanakusuma‎, Jakarta Timur, Minggu (31/7/2016).

 

Tito mnegatakan, kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai hanya salah komunikasi warga. Tito menceritakan, kejadian berawal ketika satu orang yang merasa terganggu dengan suara salah satu tempat ibadah.

 

"Hanya ada kata-kata yang kurang pas. Ketika ada pengeras suara, ada warga yang berbicara agak keras. Kejadian ini sudah diselesaikan ketua lingkungan, tapi terjadi perdebatan, dibawa ke Polsek. Tapi muncul informasi di media sosial yang berbau provokatif. Warga yang terpancing melakukan tindakan sporadis, ada tiga rumah yang terbakar, wihara dan klenteng," jelas Tito.

 

‎Tito mengatakan, daerah Tanjung Balai sudah kondusif sejak Sabtu, 30 Juli 2016. Semua stakeholder sudah kumpul menjadi satu agar kejadian Tanjung Balai tidak terulang.

 

‎"Sabtu dini hari sudah terkendali, sudah dilakukan pertemuan, oleh Kapolda disana, kesatuan TNI AL juga, wali kota dan forum komuniaksi umat beragama, serta tokoh masyarakat di sana. Kita lokalisir tempatnya, mereka sepakat untuk ‎menjaga ketertiban di Tanjung Balai," ujar Tito.

 

Tito mengungkapkan, dirinya sudah melakukan pertemuan dengan tingkat provinsi, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah (pemda). Masyarakat diimbau tida mudah terprovokasi dengan isu yang tidak benar, apalagi isu yang bisa menyebabkan kerusuhan.

 

Sebelumnya, ratusan warga Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, membakar dan merusak beberapa tempat ibadah di daerah itu. Aksi tersebut diduga dipicu permintaan salah seorang warga yang menegur pemeluk agama lain untuk mengecilkan volume di tempat ibadahnya.


Peristiwa terjadi pada Jumat 29 Juli hingg Sabtu, 30 Juni 2016 dini hari. Kejadian berawal saat M, 41, warga Jalan Karya Kelurahan Tanjungbalai Kota I, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, menegur pemeluk agama lain yang terlalu kencang memakai pengeras suara di tempat ibadahnya.

 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...alai-ditangkap

---

Kumpulan Berita Terkait KERUSUHAN :

- 9 Terduga Rusuh Tanjung Balai Ditangkap

- Kapolri Imbau Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi

- NU dan Muhammadiyah Diminta Damaikan Kerusuhan di Tanjungbalai