Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,48% atau 63 poin ke 13.049 per dolar AS pada perdagangan Senin (1/8/2016).
Pada hari ini, Badan Pusat Statistik juga akan merilis data ekonomi salah satunya data inflasi Juli.
Sebelumnya rupiah berakhir terdepresiasi 0,11% atau 14 poin ke posisi Rp13.112 per dolar AS dan diperdagangkan pada kisaran Rp13.068 – Rp13.139 per dolar AS.
Pelemahan rupiah ini terjadi saat mata uang negara-negara Asean yang bergerak mixed. Sementara itu, yen Jepang menguat menyusul kekecewaan investor pada keputusan pelonggaran moneter Bank of Japan pada pertemuan akhir pekan lalu.
Seperti yang dilansir Bloomberg, Shane Oliver dari AMP Capital Investors Ltd. mengatakan BOJ terlalu ragu-ragu dalam mengambil kebijakan.
Bagaimana pergerakan rupiah hari ini? Ikuti lajunya hingga penutupan.
LIVE
Latest Oldest
08:59 WIB
Pk. 08.53 WIB: Spot Terus Menguat di Bawah Rp13.100, Pasar Tunggu Data Inflasi
Nilai tukar rupiah terpantau bergerak menguat 0,24% atau 32 poin ke 13.080 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (1/8/2016).
08:26 WIB
Pukul 08.24 WIB: Pangan dan Transportasi Diprediksi Dorong Inflasi, Rupiah Masih Menguat
Nilai tukar rupiah terus menguat di pasar spot dengan terapresiasi 33 poin atau 0,25% ke Rp13.079 per dolar AS.
Badan Pusat Statistik akan merilis sejulah data ekonomi salah satunya perkembangan Indeks Harga Konsumen atau inflasi Juli 2016 ,
Berdasarkan data Bisnis, pengaruh Lebaran yang diikuti oleh kenaikan harga pangan dan tarif transportasi akan menjadi pendorong utama inflasi pada Juli 2016 yang diprediksi sekitar 0,8% secara bulanan dan 3,31% secara tahunan.
Ekonom PT Bank Pertama Tbk Josua Pardede mengatakan kenaikan harga komoditas pangan di tengah perayaan Idulfitri menjadi faktor utama pendorong inflasi pada bulan ketujuh tahun ini.
Prediksi senada disampaikan oleh peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia I Kadek Dian Sutrisna. Selain faktor Lebaran, dia menilai kenaikan harga pangan dan transportasi juga didorong oleh momen libur sekolah.
Sementara itu, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian menilai inflasi Juli ini menarik karena memiliki tren yang berbeda pada awal dan akhir bulan.
Pada awal bulan, masyarakat membelanjakan uang dalam jumlah besar untuk kebutuhan Lebaran, sedangkan pada akhir bulan, masyarakat menahan belanja.
“Alhasil inflasi tinggi di awal bulan diimbangi tekor di akhir bulan,” katanya kepada Bisnis, Minggu (31/7).
08:02 WIB
Pk 08.00 WIB: Rupiah Dibuka Menguat 63 Poin Menjelang Rilis Data Inflasi
Mengawali perdagangan pekan ini, Senin (1/8/2016), pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,48% atau 63 poin ke 13.049 per dolar AS.
Pada hari ini, Badan Pusat Statistik juga akan merilis data ekonomi salah satunya data inflasi.
Editor : Gita Arwana Cakti

sumber ; http://m.bisnis.com/market/read/20160801/93/570701/kurs-rupiah-1-agustus-spot-terus-menguat-di-bawah-rp13.100-pasar-tunggu-data-inflasi