Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama semakin memantapkan diri untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah 2017 lewat jalur independen. Pria yang biasa disapa Ahok ini menegaskan diri sudah mantap 100 persen akan maju lewat jalur nonpartai.

"Saya sudah 100 persen independen, ini pembelajaran dari Teman Ahok bahwa mereka orang yang percaya demokrasi berjalan baik untuk negara kita," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta kemarin malam.
Ahok mengatakan, keputusan ini diambil bukan hanya karena tak mau mengecewakan usaha relawan yang sudah susah payah mengumpulkan dukungan, tapi juga karena dia ingin memperlihatkan masih ada politikus yang baik di Indonesia.

Stigma di luar sana, kata Ahok, memperlihatkan bahwa politikus atau birokrat selalu mengejar kekuasaan dengan menggunakan cara apapun. Namun dengan mengambil langkah independen ini, Ahok menegaskan dirinya tidak memiliki ambisi seperti itu.

"Ini bukan soal ambisi tapi lebih kepada kepercayaan terhadap anak muda. Saya takut kepercayaan anak muda ini hilang," katanya.

"Mereka ini anak-anak yang percaya demokrasi tapi kurang percaya pada partai politik."

Meski mengatakan Teman Ahok kurang percaya pada partai politik, Ahok mengaku tak menutup pintu jika ada partai politik yang mau memberikan dukungan. NasDem sudah menyatakan dukungannya terhadap Ahok. Ia juga mengklaim Hanura, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa memberikan dukungan.
Jika empat partai itu sudah benar-benar memberikan dukungan, maka Ahok punya peluang untuk maju di Pilkada 2017 melalui jalur partai politik. Peluang itu terbuka lantaran jumlah kursi empat partai itu DPRD DKI Jakarta sudah 23 kursi. Sementara syarat minimal parpol untuk mengusung calon gubernur DKI Jakarta 22 kursi.

Namun Ahok bergeming meski bakal didukung 23 kursi. "Saya tetap lewat independen karena ini gerakan masyarakat, Teman Ahok tak mau nanti partai politik malah berubah pikiran. Jika sudah berubah pikiran itu tak akan bisa kembali lagi dan mereka bisa tak percaya lagi oleh partai," ujarnya.

http://www.cnnindonesia.com/politik/...ur-independen/