Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Ratusan artis Hollywood suarakan kampanye anti-Trump

Demonstran anti-Trump menggelar aksi pada hari pembukaan Konvensi Nasional Partai Republik di pusat kota Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (18 Juli 2016).
Lebih dari 100 artis Hollywood menyatukan tekad untuk mengalahkan Donald Trump, dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016.

Pekan lalu, Trump dipastikan maju dalam Pilpres AS, setelah mendapat restu Konvensi Partai Republik. Kemungkinan besar, Trump akan berhadapan dengan Hillary Clinton, yang bila tak ada aral akan diumumkan sebagai capres dari Partai Demokrat, Kamis (28/7).

Adpun para artis yang tergabung dalam kampanye anti-Trump ini, antara lain Mark Rufallo, Neil Patrick Harris, Meg Ryan, Kerry Washington, dan Julianne Moore.

Para seniman sekaligus pesohor itu merasa perlu mengambil tanggung jawab guna memublikasikan sentimen anti-Trump. Mereka berpendapat bahwa pencalonan Trump adalah ancaman nyata terhadap AS dan demokrasi.

"Donald Trump ingin membawa negara kita kembali ke masa lalu. Ketika ketakutan telah mendorong kekerasan; Saat keserakahan mengakibatkan diskriminasi; Dan momen ketika negara menuliskan undang-undang berdasarkan prasangka terhadap kaum minoritas," demikian pernyataan mereka.

Mereka pun menyebut bahwa ancaman itu terdengar jelas dalam kampanye pencalonan Trump. Taipan properti itu memang acap kali melontarkan perspektif politik yang dianggap membahayakan kaum minoritas, antara lain kelompok LGBT, kaum Muslim, warga kulit hitam, penduduk berdarah Asia dan Latin, serta kelas pekerja.

Ratusan artis itu juga menggalang kampanye dalam petisi bertajuk #UnitedAgaintsHate. Kampanye itu sebelumnya dirintis MoveOn.org, sebuah kelompok advokasi independen yang memberdayakan teknologi digital dalam kampanyenya.

The Washington Post menulis, di antara para peneken petisi itu tersebut juga nama Tony Schwartz, penulis bayangan untuk buku Trump, [URL="http://www.S E N S O R/book/show/1032.Trump"]The Art of the Deal[/URL]. Ia mengaku menyesal telah menulis buku itu, dan menyebut kemenangan Trump bisa "mengakibatkan akhir peradaban."

Sekadar informasi, Donald Trump terpantau ungul tipis dari Hillary dalam jajak pendapat Real Clear Politics (28/7). Trump mendapat 45,7 persen suara, mengalahkan Hillary Clinton yang hanya mendapat 44,6 persen. Adapun Pilpres AS akan berlangsung lebih kurang tiga bulan lagi, persisnya pada 8 November 2016.

Boleh jadi, hasil jajak pendapat yang mengkhawatirkan itu telah memicu para seniman untuk turun tangan berkampanye mengadang laju dukungan untuk Trump.

"Kami menyerukan kepada setiap warga AS untuk bergabung dengan kami, untuk berdiri bersama pada rel kebenaran sejarah, guna menggunakan kekuatan suara, dan hak pilih kita untuk mengalahkan Donald Trump serta ideologi kebencian yang diwakilinya," demikian tertulis dalam petisi #UnitedAgaintsHate.

Seorang selebriti YouTube yang turut meneken petisi ini, Laci Green mengakui bahwa mereka butuh menjangkau lebih banyak orang guna mengadang Trump.

"Mengalahkan Trump bukan sekadar menyampaikan bahwa dia pada dasarnya adalah Voldemort (antagonis dalam novel Harry Potter). Untuk mengalahkannya, kita perlu menjangkau lebih banyak orang progresif, terutama kaum muda. Agar benar-benar menggunakan hak pilih mereka untuk (Hillary) Clinton" kata Green, seperti dikutip MIC.

Sejak keterlibatan para seniman dan pesohor dalam kampanye anti-Trump, tagar #UnitedAgainstHate jadi lebih besar populasinya di media sosial.
Join me in standing #UnitedAgainstHate. Add your name! @MoveOn [URL="https://S E N S O RoE0SQRAsrJ"]https://S E N S O RoE0SQRAsrJ[/URL]
— Mark Ruffalo (@MarkRuffalo) July 28, 2016I'm proud to be a part of this incredible group of artists taking on @realDonaldTrump [URL="https://S E N S O ROd7uqEoAm5"]https://S E N S O ROd7uqEoAm5[/URL] #UnitedAgainstHate @MoveOn
— Nik Dodani (@nikdodani) July 26, 2016"We don't fear the future; we shape it, embrace it, as one people, stronger together than we are on our own." #UnitedAgainstHate #POTUS
— Nick Jandl (@NickJandl) July 28, 2016100+ artists stand #UnitedAgainstHate & against Donald Trump's bigotry. Read their letter: [URL="https://S E N S O RhpOEaqLcWS"]https://S E N S O RhpOEaqLcWS[/URL]. [URL="https://S E N S O RkNTfdDC9rk"]pic.twitter.com/kNTfdDC9rk[/URL]
— MoveOn.org (@MoveOn) July 26, 2016


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...nye-anti-trump

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
11.3K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread734Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.