Beberapa waktu lalu ane pernah sharing tentang Register BPJS Kesehatan via online tepatnya bulan april 2014

Setelah jadi, pengen juga ngerasain manfaatnya dong. Sekalian pengen tau kaya apa. Bener bagus atau nggak

Ane memang merencanakan untuk pake BPJS itu untuk biaya kelahiran anak ane. Ane ikutin prosedurnya.

Mulai dari tanya ke RS, menerima BPJS atau nggak, sampai ke teknis pemakaiannya gimana. Biar jelas.Kebetulan di RS Budi Kemuliaan, tempat anak ane lahiran, di sana terima BPJS dan ada petugas khusus BPJS, tanya jawab makin lancar.

Langkah pertama yang ane lakuin adalah bawa istri ane periksa di Klinik Rujukan yang udah ditunjuk sebelumnya oleh BPJS.

Fungsinya apa? Biar nama istri ane dan datanya udah terdaftar di klinik tersebut, ini memang wajib kalo menurut klinik.

Di klinik tersebut gak keluar biaya, karena menggunakan kartu BPJS yang udah ada.

Akhirnya, 5 Juni 2014 istri ane mulai mules-mules, langsung ane bawa ke IGD RS Budi Kemuliaan.

Di IGD ane langsung bilang ke suster bahwa istri ane pasien BPJS, agar produk medis yang dikasih disesuaikan dengan BPJS.

Ternyata istri ane udah harus masuk kamar untuk persiapan lahiran, dan ane segera minta Surat Rawat.

Sekali lagi, saat minta Surat Rawat tadi ane juga bilang kalo istri ane ini pasien BPJS, supaya disesuaikan kelasnya.

Yang perlu diinget adalah, untuk kasus lahiran ini termasuk EMERGENCY,
jadi gak perlu Surat Rujukan dari Klinik sebelumnya. Bisa menyusul.

Besok paginya, setelah anak ane lahir dengan tampan, baru ane urus ke petugas BPJS di RS Budi Kemuliaan tersebut.

Ini dokumen yang dibutuhin untuk proses pelaporan BPJS Kesehatan.

Karena di situ ada keterangan Surat Rujukan Puskesmas/Klinik, akhirnya ane segera urus ke Klinik, dan langsung dapet

Semua dokumen udah lengkap, balik lagi ke BPJS Kesehatan di RS Budi Kemuliaan untuk serahin semua dokumen.

Setelah dokumen terkumpul, kita nanti dikasih Surat Elegibilitas Peserta oleh petugas BPJS, seperti ini

Semua udah diurus, tinggal tunggu si bayi dan istri diperbolehkan pulang. Penasaran juga pengen tau gimana nanti proses pembayarannya.

Setelah diperbolehkan pulang, kita harus bawa surat keterangan izin boleh pulang dari dokter, untuk dibawa ke BPJS

Baru setelah itu akan keluar data biaya yang harus dibayar. Ternyata yang harus ane bayar itu sekitar 9 jutaan.

Biaya yang di-cover oleh BPJS untuk si Ibu sekitar 3 jutaan. Sisa 6 jutaan yang harus dibayarkan. Tapi...

dari petugas BPJS menyarankan ane untuk bikin kartu BPJS anak ane, supaya di-cover juga. Langsung ane urus hari itu juga.

Langsung ane ke BPJS JakPus bawa fotokopi Surat Tanda Kelahiran si anak dari RS, Kartu BPJS ortu, KTP ortu.

Di BPJS bilang ke petugas pendaftaran kalo ini emergency, butuh cepat karena anak sudah lahir, dan harus segera dibayar untuk pulang.

Gak sampe 1/2 jam, setelah bayar 59.50, kartu BPJS anak ane udah jadi.

Gile! Baru lahir udah punya kartu BPJS Kesehatan

Setelah jadi ane langsung ke RS untuk urus administrasi. Ke loket BPJS tadi, dan hasilnya ternyata anak ane dicover 2,5jutaan.

Si ibu di-cover 3jutaan, anak 2,5jutaan = 5,5jutaan.
9jutaan - 5,5jutaan = 3,5jutaan yang harus ane bayar.

Karena masih ada asuransi kantor, akhirnya ane pun pergunakan asuransi itu buat bayar sisanya. Tapi ane pake system reimburse.

Kenapa pake system reimburse? Karena ane lupa ngurus lapor 1x24jam sebelum pake asuransi ke pihak RS.

Jadi, kalo ada yang mau pake 2 asuransi. BPJS dan asuransi lain, jangan lupa didaftarin dulu, biar gak pake system reimburse.

Pertanyaan yang sering ditanya adalah. Kenapa harus bayar? BPJS kan harusnya gratis. Jadi gini...

Ane gak semua ditanggung BPJS karena ane pake dokter pribadi/dokter khusus, bukan dokter umum. Bisa juga karena penanganan khusus.

Setelah melakukan pembayaran kita juga bisa minta Laporan Individual Pasien. Biar tau biaya yang di-cover itu berapa. Kaya gini...

Ini biaya si Ibu. Yang dilingkari yang di-cover BPJS.

Ini biaya si anak. Yang dilingkari yang di-cover BPJS.

Informasi yang tadi ane kasih itu berdasarkan pengalaman ya, kalo masih ada yang salah mohon dibetulin.


Yak, begitulah ceritanya dan ini anak ane: Adyaraka Maezra Baskoro