Tinggal sepekan lagi menuju bulan Agustus 2016 yang pada pekan pertamanya merupakan waktu bagi bakal calon independen Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 untuk menyerahkan bukti dukungannya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta.

Masyarakat Jakarta juga saat ini masih menunggu keputusan yang akan diambil oleh Gubernur ‎DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Apakah Ahok akan maju kembali sebagai DKI1 melalui jalur kursi partai politik (Parpol) a‎tau tetap konsisten menggunakan jalur Independen dengan menggunakan pengumpulan KTP dari Teman Ahok?.

Salah satu bakal Calon Gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandiaga Salahuddin Uno, meminta masyarakat untuk tetap menghargai keputusan apapun yang diambil oleh Ahok. Menurutnya hal tersebut merupakan hak pribadinya untuk menentukan pilihan jalur yang akan digunakan.

"‎Saya rasa semua pihak harus tetap menghargai apapun pilihan Pak Ahok, tentu beliau memiliki pemikirannya sendiri apakah lebih memilih menggunakan jalur independen atau jalur parpol. Saya sendiri sangat menghormati keputusan apapun yang beliau ambil," ujar Sandiaga Uno, Selasa (26/7) sore saat membuka gebyar pembagian sembako murah di Tanjung Duren Utara, Kecamatan Petamburan, Jakarta Barat.

Menurutnya jalur independen merupakan salah satu metode baru di dunia demokrasi Indonesia. Jalur independen menurutnya merupakan bentuk aspirasi warga karena kekecewaan terhadap sistem politik saat ini yang masih bergantung pada mesin partai dan masih sering diwarnai dengan money politic yang membuat ongkos politik menuju Pilkada cukup mahal.

Sedangkan jalur partai politik merupakan salah satu jalan pembuka bagi seluruh calon pemimpin melalui mesin partai dengan segala tahapan seleksi dan penjaringan melalui mekanisme dan prosedur yang berlaku dalam parpol tersebut. Sehingga kerja sama antara eksekutif dan eksekutif tetap seimbang dengan fungsi check and balance.

"Apapun keputusan beliau, tentu semua ada plus dan minus-nya, tapi kita harus melihat bahwa pilihan pak Ahok tentu demi kebaikan semua pihak. Kita doakan saja agar keputusannya dapat membawa kemashalatan dan keadilan bagi seluruh warga Jakarta," katanya.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno menghimbau bagi seluruh bakal calon Gubernur baik yang akan melalui jalur ‎Parpol ataupun Independen dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk tetap menjunjung tinggi asas demokrasi dan mendukung penuh pelaksanaan Pilkada damai.

"Siap mencalonkan diri tentu siap untuk kalah bila tidak dipilih oleh masyarakat, mari kita ciptakan tahapan demokrasi yang sejuk dan tidak memecah belah panutan dan pedoman dari negara kita yakni Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika," tutur Sandi Uno.

Dari pihaknya sendiri, Sandi mengaku siap untuk dicalonkan dengan pasangan siapapun yang diajukan oleh partai politik yang akan mengusungnya nanti dan siap bekerja dengan tujuan membuat Jakarta yang lebih baik lagi di tahun yang akan datang.

"Sejauh ini saya sudah berbicara dan berkomunikasi dengan sejumlah tokoh dan bakal calon lainnya, contohnya pak Boy Sadikin, pak Djarot Sa‎iful Hidayat, pak Saefulloh (Sekda DKI Jakarta), mas Yoyok Riyo Sudibyo, pak Suyoto, dan sejumlah tokoh lainnya," ungkapnya.

Ia mengaku Partai Gerindra yang digadang-gadang akan mengusungnya baru akan menentukan finalisasi pemilihan dalam waktu tiga minggu ke depan dan ia masih menunggu proses tersebut.

"Kita hargai proses politik yang ada, saya pikir‎ semua calon itu baik, bila ada koalisi tentu tujuan utamanya adalah kerja sama sama memberikan solusi bagi warga Jakarta, terutama sektor kebijakan yang masih harus diperbaiki dalam bidang kontrol harga sembako dan penciptaan lapangan pekerjaan," tutup Sandi Uno.

http://www.beritasatu.com/megapolita...usan-ahok.html