Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

new.laopanAvatar border
TS
new.laopan
Sri Mulyani: Sekarang Informasi Terbuka, Tapi Wawasan Masyarakat Menyempit
Sri Mulyani Indrawati, mantan Menteri Keuangan yang kini menjadi Managing Director Bank Dunia, menuturkan bahwa akses informasi saat ini sudah jauh lebih terbuka ketimbang saat dirinya masih menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1981-1986.

Sebagai gambaran, dulu Sri mengaku harus pergi ke sebuah kantor arsip di Pasar Baru untuk mencari data statistik Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, lalu mengeluarkan uang untuk foto kopi data tersebut. Datanya pun tak lengkap.

Kini data PDB Indonesia mudah sekali dicari, sudah ada di website Badan Pusat Statistik (BPS), para mahasiswa zaman sekarang tinggal mengklik saja melalui smartphone.

Tapi keterbukaan informasi ini tak otomatis membuat wawasan, pemikiran, cara pandang masyarakat menjadi lebih luas. Ironisnya, yang terjadi adalah kebalikan, wawasan masyarakat malah menyempit.

"Banyaknya informasi tidak otomatis membuat pikiran dan wawasan masyarakat makin terbuka. Makin banyak informasi wawasannya malah makin sempit. Ini tidak hanya di Indonesia, di banyak negara," ujar Sri dalam ceramah di Kampus UI Depok, Selasa (26/7/2016).

Saat ini seseorang semakin mudah melakukan justifikasi dan stereotype dalam menilai suatu masalah atau pihak lain. Sangat mudah untuk menghilangkan pendapat lain yang berseberangan, kecenderungannya sekarang orang hanya membaca berita atau informasi yang sesuai dengan pandangannya.

"Kalau kita bisa mengakses informasi, kita cari informasi yang kita suka saja. Kalau sudah nggak suka, yang dilihat dan didengar hanya media yang menjustifikasi pandangan itu. Kita mudah sekali melakukan justifikasi tanpa verifikasi," ujar Sri.

Saat ini, kata Sri, diskusi hanya satu versi dan semakin sedikit diskusi yang seimbang dan melihat perbedaan pandangan. Polarisasi menjadi semakin tajam dan jauh.

"Ini yang jadi masalah di dunia. Jujur saja, tidak hanya di Indonesia," ucapnya.

Sri mengajak masyarakat untuk mengubah kecenderungan tersebut agar kebhinekaan dapat dipertahankan. "Teruslah bersedia mendengar dan memahami mereka yang tidak sependapat dengan kita, memang tidak mudah," kata dia.

Lingkungan akademis seperti UI diharapkan Sri dapat membangun jembatan antar perbedaan pandangan.

"Menjadi penting bagi kampus seperti UI sebagai lingkungan yang mampu menjaga kebebasan mimbar, kebebasan bersama," tutupnya.

http://finance.detik.com/read/2016/0...n=CMS%20Socmed
0
3.4K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.