TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota TNI AL, Letkol (laut), Anton Budiono, tewas di tangan penjambret, Sabtu (23/4/2016).
Pelakunya baru diringkus polisi pada Jumat, 22 Juli 2016 kemarin.
Dia adalah AK alias Wawan (28), warga Jalan Kota Bambu Selatan, RT 7/4, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Sementara itu, Letkol Anton Budiono tewas akibat peristiwa penjambretan tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, mengatakan, anggota TNI yang tewas itu dijambret pelaku pukul 05.30 di Lampu merah Tugu Tani, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, 23 April 2016 lalu.

Saat itu korban mengendarai sepeda motor warna putih bernomor polisi B 6148 PJD. Tersangka kemudian memepet korban, lalu menendang motor. Korban. Akibatnya motor oleng, lalu jatuh. Kepala korban terbentur keras di trotoar, setelah helmnya pecah.

Saat itulah pelaku berlagak menolong korban dan pura-pura sibuk. Padahal dia sambil mengambil barang-barang milik korbannya, termasuk senjata api merek Fegarmi, ponsel, serta dompet.
Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemudian menyelidiki selama kurang lebih 3 bulan.

Tersangka diringkus di rumah pamannya di Jakarta Barat pada Jumat 22 Juli 2016. Dia bersembunyi di plafon saat polisi datang pukul 00.05.

Setelah di geledah, polisi menemukan dompet milik korban, serta ponsel Xiaomi milik korban.
Saat polisi menggeledah rumah tersangka, tak jauh dari rumah pamannya, polisi menemukan tas tangan warna hitam berisi surat-surat penting milik korban.

Ternyata, satu-satu barang milik korban yang dijual hanyalah senjata api merek Feragami. Dia menjualnya ke seseorang bernama Erik seharga Rp 3 Juta.

sumur

=================

Wah kira-kira gimana ni nasib tersangka..