Bengkulu Utara – Aksi tak bermoral ditunjukkan oleh salah seorang siswa SMPN 3 Kerkap berinisal AD yang menganiaya gurunya sendiri yang bernama Osi Wulandari, salah seorang guru honorer di SMP N 3 Kerkap. Akibat ulah muridnya tersebut, Osi Wulandari mengalami patah dibagian hidungnya.

Data yang berhasil dihimpun pena sumatera, insiden tersebut terjadi pada Jum’at (22/7/2016) sekira pukul 09.00 WIB, ketika Osi Wulandari, guru honorer pada SMP N 3 Kerkap, menegur AD, yang duduk diatas meja saat proses belajar mengajar tengah berlangsung. Bukannya malah meminta maaf dan menuruti teguran gurunya, tetapi AD memukul guru honorer tersebut dengan menggunakan tangan kanannya hingga menyebabkan hidung guru tersebut patah.

Tak terima, guru yang menjadi korban pemukulan langsung melaporkan apa yang dialaminya kepada pihak polsek setempat.

PLT Kadis Dikbud Bengkulu Utara, dikonfirmasi Pena Sumatera, Sabtu (23/07/2016) mengatakan sudah mengetahui hal tersebut dan untuk saat ini masih diupayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan saja.

” Terus terang, kami sangat menyesalkan tindakan tersebut. Apalagi tindakan tidak pantas dilakukan murid terhadap gurunya sendiri. Kita harapkan mengenai hal ini, bisa diselesaikan secara kekeluargaan saja, saya juga sudah meminta kepada Kepala Sekolahnya dan Kepala UPTD untuk membantu upaya fasilitasi secara kekeluargaan, karena satu sisi itu guru kita yang perlu kita lindungi karena mendidik siswa, disisi lain itu siswa kita yang perlu dibimbing,” ujarnya.

Eka berharap, dengan kejadian ini semua dapat mengambil hikmanya, dan semoga saja kasus seperti ini tidak terulang kembali dikemudian hari terhadap siapapun, baik itu guru maupun murid lainnya.”Kita berharap juga peran serta dan kerja sama dari orang tua dalam mengawasi anaknya, kedepan kita harapkan hal ini tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Bengkulu Utara, Suyanto menjelaskan, bila saat ini pihaknya akan terus mendampingi kasus yang menimpa salah satu guru honorer tersebut.

“Kita sudah mendapatkan informasi, namun bagaimana kejadian yang sebenarnya kami belum dapat memastikan, hari ini juga kita bersama penggurus PGRI Kabupaten, akan menemui guru honorer dan orang tua siswa tersebut, guna mencari jalan keluarnya,”singkatnya.
(Eren/Penasumatera)



komeng: cuma karena ditegur g boleh duduk d meja aja sampai d tonjok gitu...


sumur: http://penasumatera.com/tak-terima-ditegur-guru-siswa-aniaya-guru-hingga-hidung-patah/