*mohon dibaca dengan kepala dingin. polisi moral jauh-jauh yah *



Mungkin tulisan ini provokasi. dan mungkin jadi pada benci sama aku
akupun gak melakukan pembenaran dalam hal ini cuma mau curhat aja
Sebelumnya gak pernah terfikir sama sekali untuk menjadi “the other women”/selingkuhan
. Aku disini bukan sebagai ani – ani yang dibayar untuk memuaskan yah, tapi kita terikat secara emosional.
was my senior in high school. Umur kita beda 8 tahun.
Waktu itu aku baru masuk SMA dan dia baru masuk kerja.
Ketemunya gara-gara banyak kegiatan di sekolah yang mengakibatkan kita berhubungan.
Aku anggota osis dan dia mantan ketua osis. Awalnya hubungan kita biasa aja selayaknya senior dan junior. Akupun membalas smsnya hanya karna merasa menghormati. Sampai kejadian waktu itu sehabis buka bersama dia nganter aku pulang,. Sampai rumah sepi.
You know what happened next kan.. kita berhubungan kurang lebih 5 bulan, ga ada status.
Sampai dia ngilang sendiri he was my first. Dulu aku nangisnya ampun-ampun.

Ga ada kabar terakhir denger pas aku masuk kuliah dia udah nikah dan punya 2 orang anak.
Life goes on. Aku beberapa kali pacaran.
Sekarang aku udah kerja, sampe kejadiannya puasa tahun lalu, 2015. Dia datang lagi
Text me on facebook
Asked my number
Then it happened again. We had s*x, again

Awalnya ada perasaan bersalah ketika melakukan itu, i saw his wedding ring.
Langsung keinget istri dan ketiga anaknya. Then i tried to stop it
Dia bilang dia gak merasa bersalah sama sekali ngelakuin ini. He loves his wife much but he love me too.
Dia gak ada masalah sama sekali sama istrinya. Keluarganya bahagia. Sempet mikir, apa aku yang jahat karena ngebiarin dia ngelakuin hal ini.
But.....im not the only one. He let me check his phone dia berhubungan dengan 2 wanita lainnya, ketemu di Tinder.
dia bilang :
“kecendrungan aku memang ga bisa setia *myname*. Kamu lepas sama aku aku masih bisa main sama orang banyak lainnya. But i never felt this emotionally attached again since i married with *hiswife*

Then i asked him to break up with his 2 others women, dia setuju.
It was a big decision that i took. i risked my morality
Because i dont want to hurt his wife more. Cukup aku aja selingkuhannya.
He spent almost every weekdays with me. Weekend he with his family.

Aku ngejaga sebaik mungkin perasaan aku jangan sampe jatuh cinta, i mean Can’t I sleep with someone without feeling like I’ve sinned or falling in love? Yes.
We talk. Much. Dia sering cerita tentang istrinya. Istrinya masak apa hari itu, perkembangan anaknya yang baru umur 16 bulan, cerita anaknya disekolah. Semuanya. I feel like i grow in that house, with his wife and his kids.

Udah setahun lamanya kita berhubungan. Ga ada yang curiga. Ga ada yang berubah. Hubungan dia dan istrinya pun masih harmonis.


Umur aku sekarang 24 tahun. And stuck with this married man.
Bukannya ga mau coba deket sama orang lain, he let me but i cant.
Hampir setahun ini setiap dikantor kita selalu skype. Makan siang atau pulang kantor ketemu. Kadanng dia nginep. My world has full with him
And lately i cried my self to sleep.
I want him.
Aku pengen dia seutuhnya, aku ga mau lagi ngebagi dia ke istrinya.
Udah setahun aku biarin dia pergi dari kamar aku buat ketemu istrinya.
Udah setahun aku dengerin dia cerita tentang istrinya

“My feelings are important too”.. i yelled it at him, makes him stayed for weekend with me.

Aku tau secara moral, aku salah banget, masuk diantara rumah tangga orang.
But have you feel like you wanted? and I was chosen over his wife. That power was something I had never experienced before, and let me tell you, it was liberating.
Dari abis lebaran aku mikirin ini terus, maksud aku sampe kapan aku mau begini terus. Cinta sama suami orang. Dan kedepannya akupun mikir, kalaupun aku jadi sama dia apabisa nantiny aku nerima anak2nya? Apa bisa aku nerima sifat dia yang emang suka selingkuh? Tapi aku ga mau lepas dari dia .

Sampe pada puncaknya kemarin aku sakit. Gejala tipes kecapekan sama nangis terus. Malem2. Jam 11an badan aku panas banget. I called him. He was angry at first because i called him. I told that im sick and i need him. He just said ok. Kurang dari 1 jam dia udah sampe. dianter Ke dokter dan aku dirawat.

The next day, he told me, his wife handed him his phone when i called. When he left, she cried in silence. Then i asked him to go home but he refuse and choose to stay.
Ada perasaan menang sekaligus ngerasa bersalah sama istrinya, tapi mau gimana lagi...
Dan dia bisa ngeyakinin istrinya kalo aku bukan siapa2. Keluarga mereka kembali normal. Aku sama dia pun kembali melanjutkan hubungan ini.
Entah sampai kapan ini akan berakhir.



tambahan
terimakasih semuanya yang udah komen di thread ini. aku baca satu2 banyak yang emosi, ngejudge, sampe ada beberapa orang yang pm cerita punya kisah yang sama.

akupun sama baca komen kalian. emosional, karna yang kalian bilang hampir sepenuhnya benar.
tentang karma, dan lain lain

im not a desperate bitch with practically no self-respect. i have feelings too

meskipun aku tahu dan sadar semua yang aku lakuin salah. dan suatu hari aku bakal kehilangan semuanya, aku akan MASIH tetap ngejalanin keadaan ini sekarang. .

So, I wanted to say thank you all for your comments. aku ga pandai bikin cerita panjang2 dan mengungkapkan perasaan. jadi maaf kalau ceritanya berantakan dan singkat banget.


dont judge me until you walked a mile in my shoes.