CIBINONG – Menyoal kesalahpahaman LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang memukul anggota ormas Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten, sehingga membuat tiga anggota BPPKB Banten luka memar disekujur tubuhnya, membuat ratusan anggota BPPKB Banten lainnya menyerang sekretariat GMBI di Kampung Bambukuning, Desa Karihkil, Kecamatan Ciseeng.

Berdasarkan pengakuan salah seorang anggota BPPKB Banten yang menjadi korban pemukulan Febri mengatakan, saat itu dirinya bersama dua orang anggota BPPKB Banten sedang berada di Pasar Parung, tiba-tiba anggota GMBI menghampirainya dan langsung memukulinya.

“Sekitar 30 orang yang memukuli kami,” katanya kepada Publik Bogor saat dipertemukan oleh polisi di Mapolres Bogor, (22/7) tengah malam.

Ia menjelaskan, setelah dikerumuni dan pukuli, anggota GMBI menggiring Febri, Rendi, dan Nur Alamsyah ke Polsek Parung, sambil terus menghadiahi bogem mentah.

“Sambil digiring kami dipukuli, hingga mata kami ditaburi pasir,” akunya.

Selain itu, sambung Febri empat unit motor milik anggota BPPKB yang terparkir di Pasar Parung pun disita oleh LSM GMBI, tanpa bertanya dahulu.

“Tadi saya dapat informasi dari kawan-kawan, baru dua motor yang berhasil diambil kembali,” tandasnya. (Dede Firdaus).
http://publikbogor.id/2016/07/diania...hingga-polsek/