Pada 9 Februari 2016 lalu, saya telah membeli 2 buah produk Pedro, Tas Slempang Pria di Pedro Baywalk Pluit.
Saya sangat senang karena selama ini produk Pedro merupakan merk yang cukup diminati kalangan pria modern, design yang fresh dan upstyle, namun sayang tidak ditunjang dengan kualitas pengerjaan yang memuaskan.
Tas tersebut baru saja dipakai 2x selama liburan, dengan isi tas yg ringan(HP dan dompet), pengaitnya sudah terlepas jahitannya.
Sungguh tidak menyangka,tas seharga hampir 1.4jt hanya 2x pakai, sudah lepas jahitannya.
Tanggal 2 July 2016 saya coba bawa kembali ke counter Mall Taman Anggrek
Staff setempat menanyakan resi pembelian.
Jelas sudah tidak saya simpan, memang nya seperti membeli barang electronic yang mana kartu garansi dan kwitansi akan selalu disimpan sewaktu-waktu mau diservis.
Saya mengira akan seperti merk-merk besar dunia lainnya, cukup tunjukkan tas tersebut adalah Asli, maka akan diterima pelayanan keluhan/ servis.
Saya harap konsumen/pemakai produk Pedro agar lebih waspada,simpan selalu kwitansi pembelian. Bilamana ada keluhan sewaktu-waktu, memandang kualitas produknya tidak lah sebesar nama besar nya.

Salam
Henry
08111838813
Jakarta

Update: saya menemukan Slip CC Bukti Pembelian nya







Update tgl 4, Mendapat email balasan dari Pedro singapore


Tgl 8, mendapat email lanjutan dari pedro singapore, kl pedro indo lg libur lebaran.


Update tgl 17 Juli 2016
Sampai dengan tgl 17 Juli 2016 belum juga ada respon dari Pedro Indonesia


Update tgl 20 juli 2016
Jam 11.30 di hubungi oleh pihak CS Pedro Indonesia
Dia kembali menjelaskan bahwa claim hanya accepted 2mggu semenjak pembelian
Sy jelaskan bahwa ' saat pembelian tdk 'terlihat' cacat, tapi saat pemakaian wajar baru ketahuan 'jelek' nya
CS meminta tas tersebut untuk dibawa ke Counter terdekat, dan mengatakan " kami BANTU meneruskan ke management"
Kenapa ya diindo baik bidang pelayanan jasa/produk selalu memakai kata "KAMI BANTU"
Hellow..bukankah kosumen yang sedang "MEMBANTU ANDA KEMBALI" dengan menyampaikan kekurangan produk anda, agar anda bisa tingkatkan kualitas.
sebagai penyedia jasa/produk bukankah sudah menjadi kewajiban kalian karena peran anda adalah memberikan yang terbaik setelah konsumen memakai produk/jasa kalian.
kenapa memakai "Kami Bantu" seolah2 bukan bagian dari tanggung jawab/kewajiban.

Para sales/agent produk perbank-an, kredit, juga suka banget pake kata ini.. hei kawan, anda2 yg butuh komisi/pendapatan dari konsumen, bukan kita2 yg butuh produk anda. Kok pake kata "akan kami BANTU proses kredit nya", "akan kami BANTU pengajuan nya" "akan kami BANTU ACC-kan"
Sy sering kali mendengar pelaku bisnis/CS memakai kata ini. Sy rasa sangat tidak sopan selaku pelaku pelayanan.
Pakailah "akan kami proses, upayakan, usahakan, maksimalkan"

Kalo si konsumen yang berkata "tolong dibantu ya" itu konotasi nya sopan, merendah hati.
Tp kl pelaku yg berkata demikian, itu konotasi nya sombong.

Mudah2an di masa depan, dalam management bs mengajarkan hal ini.
Di luar negri(lihat saja email dr Pedro Singapore) ada gk kata2, we will HELP...., yang ada malah "please allow us"
Ini lah tutur kata yang tepat dalam interaksi antara pelaku bisnis/ CS / sales dan konsumen.

Update tgl 20 Juli
Respon Email tertulis, dalam waktu dekat akan dikembalikan tas nya ke counter terdekat untuk tindakan selanjut nya, entah repair ato replacement.
Sy sih gk harap repair/replacement brg yg sama kembali. Dikawatirkan terulang kembali kejadian yang sama






Ini contoh2 pemakaian 'KAMI BANTU' yg sy rasa tidak pantas




"Emang sapa butuh sapa, sapa yg bantu sapa, enak aza pake bahasa nya begitu" KONSUMEN noh yang sedang BANTU ENTE BIAR DPT KOMISI"



update tgl 23 Juli 2016
ke dua tas sudah diserahkan ke counter TA

dijanjikan akan dihubungi senin 25 Juli, tapi belum juga dapat balasan..

27 Juli di hubungi kembali oleh CS
Keputusannya DIREPAIR
BUKAN DIREPLACE dengan produk yg lebih baik.
1.4jt utk Tas Flaw Design REPAIR-an
Cukup The First and The Last pakai Merk ini..