Semua orang sebenarnya memahami bahwa buah adalah bahan makanan yang kaya nutrisi yang menyehatkan tubuh. Sayangnya, data dari Riskesdas 2013(berkas PDF) menyebutkan bahwa 93,5 persen penduduk Indonesia yang berusia di atas 10 tahun belum mengonsumsi buah-buahan dan sayuran sesuai anjuran.

Sementara itu data dari Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian pada 2011, seperti dikutip dari CNN Indonesia, diketahui bahwa konsumsi buah-buahan masyarakat Indonesia hanya 34,55 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut merupakan jumlah konsumsi terendah di Asia.

Selain jumlahnya yang kurang banyak, cara memilih buah-buahan yang sehat pun belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. Padahal, buah-buahan mengandung sederet nutrisi yang penting bagi tubuh, seperti karbohidrat, lemak, protein (yang menghasilkan energi bagi tubuh) dan vitamin, mineral dan serat. Memang, jumlah nutrisi yang terkandung dalam masing-masing buah bervariasi.

Selain itu kadar gula masing-masing buah juga bervariasi. Salah satu hal yang memengaruhi kandungan nutrisi dan zat gula yang terkandung dalam buah adalah tingkat kematangan buah. Proses mematangkan buah melibatkan serangkaian proses kimiawi yang rumit.

Ada perubahan warna, rasa, aroma dan tekstur yang terjadi selama proses itu berlangsung. Secara umum buah-buahan lebih lezat rasanya saat benar-benar matang. Namun, tidak selamanya seperti itu. Buah jambu biji, misalnya, cenderung lebih menarik ketika tidak masak sempurna.

Buah yang belum matang biasanya mengandung lebih banyak karbohidrat kompleks. Zat ini akan berubah menjadi gula saat buah itu masak. Pisang yang belum masak mengandung kadar pati yang tinggi yang tidak bisa dicerna. Namun, pisang mentah bisa dimanfaatkan sebagai prebiotik yang bisa hidup di dalam perut sebagai mikroba baik.

Berikut ini adalah tip untuk memilih buah-buahan yang umum dikonsumsi di Indonesia yang dikumpulkan dari berbagai sumber:

Mangga

Makan buah mangga matang akan menyegarkan tenggorokan. Buah ini bisa dicampur sirop atau dimakan begitu saja, sama-sama enak. Pilihlah mangga yang matang benar untuk mendapatkan rasa mangga yang sempurna. Tekanlah permukaan mangga dengan tangan. Jika mangga terasa lunak, mangga sudah matang benar. Mangga juga menguarkan aroma manis lembut pada bagian pangkal untuk melihat kematangannya.

Pisang

Banyak orang yang lebih menyukai buah pisang yang kulitnya mulus bersih. Padahal, buah pisang yang matang bisa ditandai dengan munculnya bintik cokelat di kulitnya. Umumnya swalayan "memajang" pisang yang belum terlalu matang dengan alasan lebih indah dipandang. Anda tetap bisa membeli pisang itu dengan catatan perlu bersabar beberapa hari sebelum pisang benar-benar masak dan bisa dikonsumsi.

Pepaya

Saat memilih pepaya, ciumlah aromanya pada bagian dasar pepaya atau batangnya yang sudah dipotong. Pepaya yang bagus beraroma sedikit musky dan segar. Dilihat dari warnanya, jika di sekitar batang berwarna kuning, buah akan matang dengan baik, jika berwarna hijau, maka buah pepaya tidak matang. Hindari membeli pepaya yang terlalu keras sebagai tanda pepaya belum matang. Jangan pula memilih pepaya yang teksturnya lembut karena menunjukkan buah itu terlalu matang.

Apel

Pilih apel yang harum, kulitnya mulus berwarna cerah dan tidak memiliki bercak. Untuk memeriksa kerenyahan buah apel, Anda bisa mengetuk-ngetuk buah dengan jari. Jika bunyinya nyaring saat diketuk, itu adalah pertanda buah apel renyah dan mengandung banyak air. Cari buah apel yang tidak terlalu lembek juga karena buah apel yang lembek itu tidak renyah dalamnya.

Jeruk

Perhatikan tekstur kulit jeruk. Bila kulitnya terlihat halus maka jeruk tersebut sudah matang dan akan memiliki rasa yang manis. Jangan memilih jeruk dengan kulit kasar dan tebal karena kandungan airnya hanya sedikit dan rasanya kurang segar. Pilihlah jeruk yang berbentuk agak oval dan hindari memilih yang bentuknya bulat. Coba tekan jeruk dan pilihlah yang memiliki tekstur tak terlalu keras dan tidak rapuh. Saat memilih jeruk mandarin pilihlah yang berwarna oranye mencolok atau oranye gelap. Ini menandakan bahwa jeruk tersebut memang sudah benar-benar matang dengan sempurna.

Semangka

Untuk memastikan kematangan semangka, tidak perlu sampai memotongnya dan melihat dalamnya. Sama seperti jeruk, buah semangka pun dapat dilihat tingkat kematangannya lewat kulit. Semangka yang berat dan halus kulitnya menandakan sudah matang. Ciri lain bisa dilihat dari warna kuning yang ada di ujung buah semangka, semakin lebar warna itu, maka semakin matang buahnya.

Anggur

Pilihlah anggur yang matang namun masih memiliki tekstur yang bagus dan padat. Ketika Anda menekan anggur dan terasa empuk sebaiknya pilih anggur yang lain. Lihat juga bagaimana penampakan dari anggur tersebut, jika terdapat bintik jamur berwarna putih atau abu-abu, sebaiknya jangan dibeli karena jamur tersebut akan dengan mudah menyebar ke anggur lain dan mempercepat proses pembusukan.

Nanas

Nanas tidak akan menjadi lebih matang jika sudah dipetik. Nanas akan bertahan pada kondisi terakhir dia dipetik. Jadi, jika dipetik saat masih muda, nanas akan tetap muda. Kalau disimpan (diperam), justru menjadi busuk. Nanas yang bagus adalah nanas yang segar, yang baru dipetik. Nanas yang bagus bisa dilihat dari warna kulitnya yang kuning keemasan. Namun, nanas yang hijau bukan berarti mentah. Sebagian nanas matang warna kulitnya masih hijau.

Meski kelihatannya keras, tapi nanas yang matang empuk bila ditekan dengan jari. Kalau saat ditekan, nanas masih keras, artinya nanas belum matang. Sebaliknya, kalau terlalu empuk, bisa jadi nanas sudah terlalu matang dan nyaris busuk.

Melon

Melon yang sudah matang akan terasa lebih berat dibandingkan buah melon yang masih mentah. Selain itu, aroma melon yang sudah matang mulai tercium kuat akibat gas etilen yang dihasilkan buah yang sudah matang. Ketuk sedikit kulit buahnya. Jika bunyinya terdengar sudah bergema dan dalam, maka buah sudah matang.

Melon yang sudah matang memiliki jaring-jaring kulit yang banyak dan tebal. Perhatikan ujung tangkai buahnya. Buah yang sudah matang maka jaring-jaring di ujung tangkai buahnya akan "turun" ke bagian bawahnya. Sehingga jaring di sekitar ujung tangkai buahnya akan hilang atau semakin sedikit.