Quote:
TEMPO.CO, Blitar - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Blitar, JawaTimur, merekomendasikan kepada
pemerintah daerah setempat untuk tidak memberikan izin operasional Gereja Yesus Hidup Sejati. Alasannya untuk mencegah munculnya konflik horizontal berlatar belakang SARA di Kota Blitar.
Setelah sempat diprotes ratusan warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, tim verifikasi FKUB Kota Blitar akhirnya memutuskan tak memberikan izin operasional Gereja YHS yang berlokasi di Jalan Raya Cemara No 204 RT 02 RW 06. “Besarnya penolakan warga berpotensi
memicu konflik horizontal jika gereja itu terus beroperasi,” kata Ketua FKUB Kota Blitar Abdul Basid kepada Tempo, Selasa, 19 Juli 2016.
Dia menjelaskan, rapat pleno tim verifikasi Gereja YHS sepakat menolak berdirinya gereja itu. Hal itu didasarkan pada reaksi masyarakat di sekitar gereja yang kompak menyampaikan 500 tanda tangan berisi penolakan gereja YHS.
Adapun tim verifikasi Gereja YHS terdiri dari berbagai unsur, yakni Dewan Masjid Indonesia, Muhammadiyah, perwakilan agama Katolik, Kristen, Budha, Konghucu, Hindu, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sementara itu Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar yang dihubungi melalui Kasubag Humas Pemerintah Kota Blitar Gigih Mardana menyatakan pemerintah akan mengikuti rekomendasi FKUB terkait pemberian izin Gereja YHS. Pemerintah akan mengedepankan kepentingan umum dan mencegah terjadinya konflik SARA. “Kami akan ikuti sepenuhnya rekomendasi FKUB sesuai SKB Menteri,” ucap Gigih.
https://m.tempo.co/read/news/2016/07...tak-dapat-izin
Kenapa sih ada penolakan Gereja lagi? Kenapa negera ini ga adil ya?
Coba kalo dibalik, pendirian masjid ditolak warga di NTT, Papua, dan Sulut..
Pasti FPI dan ormas lain pada berteriak dizolimi dan langsung ngajak perang.
Walikota dan FKUB yg seharusnya netral malah takut dan menjadi pengecut.
Payah!!!!!