Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

teman.berbayarAvatar border
TS
teman.berbayar
Buruh Cina Serbu Indonesia, Fadli Zon Kecam Sikap Pemerintah
 Buruh Cina Serbu Indonesia, Fadli Zon Kecam Sikap Pemerintah


Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon merasa prihatin dengan banyaknya tenaga kerja tanpa keahlian khusus, atau hanya pekerja kasar dari Cina yang menyerbu wilayah Indonesia.

Terlebih, kata dia, pemerintah RI tidak berbuat apapun soal serbuan buruh Cina. Padahal, lanjut dia, Cina hanya merupakan negara dengan investasi terbesar kesembilan di Indonesia.

"Begitu juga sebagai kreditor, kredit dari Cina hanya menempati urutan kelima, kalah oleh Singapura, Jepang, AS dan Belanda. Tapi aneh, jumlah tenaga kerja asing kita didominasi oleh Cina hingga 23 persen," kata Fadli dalam keterangan tertulisnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, tak ada negara di dunia ini yang membuka pintu selebar-lebarnya bagi tenaga kerja asing, kecuali kualifikasinya memang tidak tersedia di dalam negeri.

"Di MEA, Indonesia memiliki perjanjian, dimana pekerja asing yang diperbolehkan hanya terkait delapan profesi dan itu pun jabatannya spesifik dan telah ditentukan."

Fadli kemudian mengingatkan jika investasi asing secara konservatif, mestinya bisa membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia. Apalagi, menurut data BPS, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia semakin meningkat.

"Saya pernah membaca jika ada sebuah pabrik yang 90 persen tenaga kerjanya berasal dari Cina. Itu kan kebijakan yang tidak benar," kata dia.

Diapun mengingatkan pemerintah utuk berhati-hati dan tidak menganggap remeh soal masuknya jutaan buruh asal Cina.

Sebab, kata dia, pernah ada konflik etnis di masa lalu, yang telah menjadi luka kolektif bangsa.

"Kita tidak ingin soal buruh asing ini akan mengusik kembali konflik dan luka lama itu. Kita punya problem sejarah terkait konflik etnis yang melibatkan etnis Cina, baik pada masa kolonial maupun sesudah kemerdekaan. Itu sebabnya, isu mengenai buruh asing asal Cina merupakan isu sensitif. Pemerintah tidak boleh menggampangkan isu ini menjadi semata-mata soal angka atau ekonomi," kata dia. [ipk]

http://www.rmoljakarta.com/read/2016...ap-Pemerintah-
0
5.7K
44
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.