Tidak mudah bagiku untuk bisa menyukai seorang pria. Bahkan dulu, aku sendiri tak tau tipe seperti apa yang aku sukai. Tanpa sengaja kita bertemu dan berkenalan, entah sejak kapan kita mulai dekat dan saling mengenal sifat masing-masing. Dan saat kita benar-benar menjadi dekat, aku tau pria seperti apa yang bisa mengambil hatiku..

Aku mulai mencari tahu tentangnya, semuanya, karena aku ingin mengenalnya lebih dekat lagi. Lalu, aku mulai mengetahui masa lalunya. Dulu dia memiliki kekasih yang sangat dia sayangi, namun karena suatu sebab dia terpaksa memutuskannya. Hatiku panas saat tau dia sedih mengingatnya, mungkin bukan seperti itu, tapi karena tahu dulu dia memberikan perhatian ke mantannya melebihi perhatian yang kau beri padaku. Tapi, aku berhasil mengenyahkan rasa cemburuku saat tau dia sudah tak memiliki rasa lagi ke mantannya. Aku senang karena dia masih memberi perhatian padaku. Kita pun semakin dekat.

Namun, ternyata tidak sampai di situ..

Dia memiliki masa lalu yang lain. Dia bercerita tentang first love-nya, dan dengan penuh emosi dia bercerita bagaimana berat perjuangannya untuk mendapatkan gadis first love-nya, dia bercerita tentang begitu banyak saingan saat mengejar gadis itu. Segera aku mencari tahu tentang gadis itu. Dan entah setan apa, aku mulai menjelek-jelekkan gadis itu, namun dia membelanya. Aku mulai goyah dan tidak yakin bahwa dia juga menyukaiku. Aku menemukan ide gila, aku mencari kontak gadis itu dan entah mengapa semuanya menjadi mudah untuk menemukannya. Aku mulai mengujinya, aku katakan bahwa aku memiliki kontak gadis itu. Dia langsung memintanya dan aku menolak, tapi dia bersikeras terus memintanya karena perjuangannya yang berat untuk mendapatkan gadis itu. Hatiku sangat panas dan ingin menangis mendengar alasan itu. Aku pun tak habis ide, aku menghubungi gadis itu dan mengatakan hal yang bisa membuat pria yang kusukai malu. Dia pun malu dan berhenti meminta kontak gadis itu. Aku senang..

Tapi, sepertinya tidak...

Tiga hari kemudian, dia mengenyahkan rasa malunya dan mulai menghubungi gadis itu. Dan saat itu.. dia mulai jarang menghubungiku..

Aku mulai merenung dan memikirkan semuanya. Dengan semua yang aku lakukan, dia tetap menghubunginya... karena tak ingin kehilangan gadis itu lagi...
Aku sadar... dia tak pernah melakukan pengorbanan apapun untukku.. aku sadar... ternyata aku tidaklah lebih dari seseorang yang hanya mengisi kekosongan di saat dia merasa sepi. Dia tak benar-benar menginginkanku. Astaga.. seharusnya dari dulu aku sadar, aku sangat berbeda dengan gadis-gadis yang ada di masa lalumu, sehingga aku tau diri dan tidak sampai memiliki perasaan ini. Aku sama sekali bukanlah tipe gadis yang bisa kau sukai.

Dan saat dia menghubungiku, aku meradang, tak bisa mengontrol amarahku dan kau pun bingung dengan tingkahku. Aku mulai merasa ini seperti bukan diriku, dan aku seharusnya tak seperti itu.

Aku sadar.. aku terlalu mengharapkannya.. padahal dia tidak seperti diriku.. ini hanya cinta sepihak..

Dan aku mulai berjuang untuk melupakannya, mulai menjauhinya dan sebisa mungkin menghindari interaksi dalam bentuk apapun. Jangan ditanya seberapa sulit! Sulit sekali!
Jika orang-orang berkata bahwa doa mungkin bisa membantu menyatukan hati kita ke orang yang kita cintai, tapi aku lebih memilih untuk berdoa agar perasaan cintaku segera hilang dan luka di hatiku segera sembuh.

*Hanya sebuah curhatan garing dari seorang galauers