Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

act.idAvatar border
TS
act.id
Berkah Meluas, Paket Pangan Sampai ke Mogadishu Somalia

MOGADISHU - Hitungan tiga puluh hari istimewa di bulan Ramadhan memang telah usai. Syawal sudah menyambut dengan semangat baru, berikut dengan rangkaian kisah baru yang menunggu untuk ditunaikan. Pekerjaan rumah pun menanti untuk menjejak prestasi di ranah kemanusiaan global yang lebih luas dan lebih masif dampaknya. Meski Ramadhan rampung meninggalkan kisah manisnya, kepingan cerita tentang semangat berbagi kebahagiaan rupanya masih belum usai tersampaikan.

Kali ini, keping cerita datang dari tanah Somalia. Negeri paling timur di daratan Afrika, berbatasan langsung Teluk Aden di sebelah utara, dan Samudera Hindia di sebelah timur. Selasa, (19/7) seberkas pesan elektronik datang dari mitra Aksi Cepat Tanggap di Somalia, isi pesan itu mengabarkan paket pangan Ramadhan untuk Somalia berhasil tertunaikan.

Sekali lagi, amanah bangsa Indonesia tuntas disampaikan. Menembus batas tanah Afrika, tersampaikan bagi mereka yang paling membutuhkan di Kota Shukurow, Distrik Afgooye, dekat dengan Ibukota Mogadishu, Somalia.

Gejolak konflik sipil sepanjang dekade terakhir sudah meninggalkan wajah Somalia yang porak poranda. Meski perkembangan kota mulai bergerak, sembari melupakan perlahan ketegangan konflik, namun angka kemiskinan itu nyatanya enggan untuk bergerak. Ekonomi Somalia masih ambruk tak menentu.

Alasan paling kasat mata, kemunduran ekonomi Somalia sebagian besarnya disebabkan karena matinya lahan-lahan produktif yang sebelumnya digunakan sebagai lahan pertanian. Konflik sipil berkepanjangan mencegah warga sipil untuk kembali bertani dan menghidupi keluarganya. Kondisi ini pun memicu situasi genting, tanpa ada kemandirian pangan, bencana kelaparan mengancam jutaan warga Somalia.

Laporan dari mitra Aksi Cepat Tanggap langsung dari negeri itu, kawasan paling terancam kelaparan berada di area selatan Somalia. Di sisi sebelah selatan ini, pangan dan air bersih yang terbatas sudah memberi impak negatif pada kesehatan ribuan warga. Laporan malnutrisi meningkat drastis sepanjang tahun-tahun terakhir.

Apalagi, sejak September tahun lalu, harga kebutuhan pokok di Somalia melambung empat kali lipat seiring dengan eskalasi konflik sipil. Harga segenggam Sorghum (sejenis tanaman jagung atau gandum) yang menjadi makanan pokok di Somalia sudah tak mampu lagi ditebus oleh mereka yang menetap di kamp pengungsian dekat Ibukota Mogadishu.

“Harga segala jenis kebutuhan pokok berada jauh di atas kemampuan ekonomi nyaris seluruh populasi Somalia,” kata seorang sumber dari mitra Aksi Cepat Tanggap di Mogadishu.

Menyimak kemanusiaan yang tergadai di antara kepungan konflik sipil, Ramadhan tahun 2016 ini sekali lagi bantuan bertajuk Paket Pangan Ramadhan dari masyarakat Indonesia berhasil mencapai negeri Somalia.

Sebulan penuh Ramadhan, mitra ACT di Somalia tuntas menggapai ribuan warga di kantong-kantong pengungsian sepanjang Mogadishu. Tak kurang dari 220 keluarga atau 1.540 jiwa menjadi penerima manfaat dari paket pangan ini. Dalam satu keluarga, paket pangan yang terdistribusi berisi: 7kg beras, 7,5kg tepung, 3 liter minyak goreng, dan 2kg kurma.

Meski sederhana, namun bantuan pangan yang tersaji bagi mereka di kamp pengungsian sepanjang Mogadishu begitu berarti. Apalagi, kala itu paket pangan ini terdistribusi saat hari-hari puasa Ramadhan di Somalia. Malnutrisi yang lebih banyak menyerang perempuan dan anak-anak Somalia pun menjadi prioritas utama, isi paket pangan yang disajikan ditujukan untuk membantu melengkapi nutrisi yang baik di tengah peliknya hidup di Mogadishu.

“Saya sangat bangga punya kesempatan untuk menyampaikan rasa bahagia ini. Paket Pangan Ramadhan dari masyarakat Indonesia datang di waktu yang sangat tepat, kehidupan Kami di Somalia makin rapuh. Bahagia dan kepuasan ini tidak bisa lagi diungkapkan. Terima kasih saudara dari Indonesia. Kami beroda semoga semua berumur panjang dan merasakan hidup yang lebih baik lagi,” ucap Hassan Muhyidin Nor melafal doa baik usai menerima sekotak paket pangan. Muhyidin Nor laki-laki berumur 25 tahun dari Desa Shukurow, Kota Afgooye, Somalia.



Lain lagi doa dan harap yang terucap oleh Abdulraham Ali Nur (25 tahun), seorang pemuda yang telah menjadi imam keluarga di usia belia asal Desa Shukurow. Ia berkata tak akan pernah lupa untuk berterima kasih bagi semua donatur Paket Pangan Ramadhan Somalia tahun 2016.



“Momen distribusi pangan ini berada di fase yang krusial, bahan pangan yang ada dalam kotak ini membantu kami untuk meningkatkan gizi makanan bagi anak dan istri di rumah, terlebih pangan ini melengkapi makanan untuk shaum di hari-hari Ramadhan. Puji syukur untuk Allah, semua saudara di Indonesia dan ACT. Kami berharap ke depannya akan ada lebih banyak lagi paket pangan yang terdistribusi di wilayah ini, tengok saja betapa besar angka kemiskinan dan keluarga yang hidup rapuh di Somalia,” ujar Abdulrahman Ali Nur. []

Laporan dari Mitra ACT di Mogadishu, Somalia
Editor: Shulhan Syamsur Rijal

Ayo Berpartisipasi





0
2.1K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.