Dunia futsal putri Indonesia agaknya tak bisa lepas dari sosok Maulina Novryliani. Berbagai prestasi telah ia raih dalam dunia yang ia geluti sejak kecil tersebut.

Wanita berusia 28 tahun ini tercatat sejak 2004 memperkuat tim nasional futsal putri Indonesia. Srikandi futsal yang akrab disapa Cimot ini juga baru saja mengantar timnya, Jaya Kencana Angels menjuarai Piala AFF antarklub 2016 di Myanmar.

Reporter Gilabolamedia, Bakhtiar Majid mendapat kesempatan untuk melakukan wawancara dengan atlet yang yang juga kapten timnas futsal putri tersebut.

Halo Maulina, bagaimana perasaannya usai mengantar Jaya Kencana Angels menjadi juara Piala AFF?
Alhamdulillah, dari sekian lama tim futsal putri bermain di kancah Asia Tenggara, baru kali ini kita persembahkan trofi juara. Apalagi setelah terkena sanksi, kita buktikan Indonesia juga bisa bersaing dengan negara lain.

Apa kunci sukses Jaya Kencana Angels bisa meraih juara di Myanmar?
Yang pasti doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia, dan kapan lagi Indonesia bisa menunjukkan jika kita sebenarnya bisa bersaing dengan negara lain setelah sekian lama absen karena sanksi. Kita hanya ingin menunjukkan kepada pemerintah, kalau futsal telah mengalami perkembangan yang sangat baik.

Ada pengalaman unik selama mengikuti Piala AFF di Myanmar?
Ada. Di Myanmar banyak sekali anjing. Jadi pas saya dan teman-teman sedang joging di hotel berpapasan dengan anjing, lalu kita semua pada teriak: "Kabuuuurrrr..!!" Kemudian anjingnya juga kaget malah sama-sama kabur. Padahal anjing-anjing disana tidak galak, tapi kitanya saja yang parno.

Dari mana sejarah panggilan Cimot berasal?
Awal mulanya dipanggil Cici oleh ayah. Kemudian waktu SD badan saya gedhe montok. Jadinya oleh teman-teman SD dipanggil Cimot.

Bisa ceritakan awal mula terjun di dunia futsal?
Sejak kecil memang sudah didorong oleh ibu saya untuk menjadi atlet. Ibu saya dulu juga bermain sepak bola. Tapi selalu gagal saat mengikuti seleksi untuk sebuah kejuaraan. Akhirnya ibu saya menyarankan saya untuk fokus menggeluti futsal. Tahun 2004 saya ikut klub futsal UNJ (Universitas Negeri Jakarta). Saat itu masih duduk di kelas 2 SMA. Kemudian pada tahun tersebut diberikan kesempatan membela tim nasional di Piala AFF di Ho Chi Minh, Vietnam.

Bagaimana perasaannya sudah meraih banyak prestasi di dunia futsal?
Alhamdulillah semua ini tak bisa dilepaskan dari doa dan dukungan dari orangtua. Saya masih ingat saat pertama kali mengikuti seleksi timnas untuk Piala AFF. Saat itu seluruh keluarga saya memberikan dukungan langsung ke lapangan hingga nenek, om, tante dan sepupu saya juga turut datang memberikan dukungan.

Sejak kapan menjadi kapten timnas futsal? Ada beban?
Sejak 2011. Awalnya menjadi beban. Yang pasti sangat senang karena diberikan kepercayaan oleh pelatih dan teman-teman. Mendapat kesempatan untuk membela negara adalah suatu kebanggaan bagi saya, terlebih menyandang status sebagai kapten tim nasional. Saya juga berjanji kepada orangtua untuk bisa memberikan yang terbaik.

Selain futsal, apa kegiatan sehari-hari?
Kalau olahraga selain futsal, saya suka renang dan basket. Tapi untuk kegiatan sehari-hari, sejak 2010 saya mengajar olahraga di SMA Tangerang Selatan.

Selain futsal, kegiatan apa yang paling disukai?
Mungkin memasak dan berburu kuliner. Saya suka berburu kuliner yang berbau ceker, seperti ceker pedas.

Hingga kini masih menyandang status single. Apa tidak memiliki rencana untuk menikah?
Mayoritas orang pasti ingin menikah, termasuk saya. Tapi mungkin belum bertemu jodohnya saja.

Kriteria pasangan seperti apa yang dicari?
Yang pasti sudah mapan dan memiliki pekerjaan, dan juga rajin beribadah. Kalau untuk masalah fisik atau kegantengan itu relatif ya.

Baik, terima kasih atas waktunya. Semoga sukses.
Sama-sama.

DATA DIRI:
Nama: Maulina Novryliani
TTL: Samarinda, 14 November 1987
Tinggi/ berat: 157cm/ 53kg
Pendidikan: Pasca Sarjana UNJ
Klub favorit: Manchester United
Pemain favorit: Marta (Brasil)
Karir klub: UNJ (2004-2013), Jaya Kencana Angels (2014-sekarang).




Foto dan wawancara exclusifnya di SUMBER