Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Pemerintah mulai vaksiniasi ulang korban vaksin palsu
Pemerintah mulai vaksiniasi ulang korban vaksin palsu
Tim dokter Rumah Sakit Harapan Bunda menyampaikan keterangan kepada puluhan warga yang anaknya diduga menjadi korban vaksin palsu dari rumah sakit tersebut di Jakarta Timur, Jumat (15/7/2016).
Kementerian Kesehatan melakukan vaksinasi ulang di sejumlah titik tempat ditemukannya vaksin palsu mulai Senin (18/7/2016). Tim Satuan Tugas Penanganan Vaksin Palsu masih mendata anak-anak yang pernah mendapat vaksin palsu dan akan diberikan vaksinasi ulang secara gratis.

Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek menegaskan, vaksinasi ulang merupakan komitmen pemerintah melindungi anak yang seharusnya sudah mendapatkan kekebalan tubuh. Dia menambahkan, vaksinasi ulang hanya untuk imunisasi wajib.

Vaksin palsu tidak mempunyai dampak terhadap sistem kekebalan tubuh. Untuk itu, vaksinasi ulang diharapkan dapat memberikan kekebalan. "Kita memutuskan untuk melakukan imunisasi wajib kepada (korban vaksin palsu) untuk mitigasi dampak pemberian vaksin palsu tersebut," kata Menteri Nila melalui Republika.co.id.

Nila mengatakan, vaksinasi ulang akan didampingi perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Kemenkes akan meminta rekomendasi dari IDAI sehingga vaksinasi ulang dapat dilakukan secara seragam, mengikuti standar IDAI.

Vaksinasi ulang targetnya diberikan kepada anak-anak dengan rentang usia hingga umur 10 tahun. Pemberian vaksinasi ulang itu dipastikan tidak akan berdampak apa pun bagi anak yang sudah menerima vaksin palsu. Sebab, vaksinasi pada dasarnya tidak bisa diberikan hanya sekali, tetapi bertahap sampai usia 18 tahun.

Kementerian Kesehatan akan memvaksinasi ulang 197 anak warga Ciracas, Jakarta Timur. Mereka merupakan korban yang dipastikan telah menerima vaksin palsu di Klinik Bidan M Elly Novita di Ciracas, Jakarta Timur. Menteri Nila menjelaskan, vaksinasi ulang secara bertahap di Puskesmas Ciracas, RSUD Ciracas, RS Harapan Bunda, dan RS Sayang Bunda.

Pada Kamis (144/7/2016), Nila membeberkan Ada 14 rumah sakit, enam bidan mandiri, dan dua klinik kesehatan dinyatakan sebagai fasyankes yang menyimpan vaksin palsu. Ia mengungkapkan nama rumah sakit itu dalam rapat kerja dengan Komisi Kesehatan DPR, Kamis. Rapat dihadiri Bareskrim Mabes Polri, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), IDAI, serta PT Bio Farma.

Rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu itu yaitu, RS Dr. Sander, Cikarang; RS Bhakti Husada, Cikarang; RS Sentra Medika, Cikarang; RSIA Puspa Husada, Bekasi; RS Karya Medika, Bekasi; RS Kartika Husada, Bekasi; RSIA Sayang Bunda, Bekasi; RSU Multazam Medika, Bekasi; RS Permata Bekasi; RSIA Gizar, Cikarang; RS St. Elisabeth, Bekasi; RS Hosana Medica Lippo Cikarang; RS Hosana Medica Bekasi; dan RS Harapan Bunda, Jakarta Timur;

Kementerian Kesehatan menyatakan, tidak semua jenis vaksin yang digunakan di 14 rumah sakit adalah palsu. "Imunisasi pada 14 rumah sakit itu tidak semuanya menggunakan jenis vaksin palsu. Hasil pendalaman Satgas, juga setiap rumah sakit berbeda tentang waktunya," ujar Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Maura Linda Sitanggang dilansir laman Kementerian Kesehatan.

Ketua Satgas Vaksin Palsu itu menjelaskan mayoritas jenis vaksin palsu yang digunakan rumah sakit tersebut yakni pediacel dan tripacel. Kedua vaksin ini merupakan produk impor. Kedua vaksin ini tidak memberikan efek samping demam pada anak.

Pediacel berisi vaksin kombinasi untuk menangkal penyakit difteri, pertusis, tetanus, polio dan Hib (haemophilus influenza tipe b). Pada buatan dalam negeri, vaksin untuk menangkal penyakit tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu DPT (difteri, pertusis, tetanus), vaksin polio, dan Hib. Sedangkan, tripacel adalah vaksin impor berisi DPT.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Oscar Primadi mengatakan, Satgas melakukan audit pelayanan kefarmasian yang dijalankan rumah sakit. Audit dilakukan dari proses perencanaan, penggunaan dan pemusnahan limbah vaksin. Satgas juga mendalami kemungkinan keterlibatan pihak manajemen.
Pemerintah mulai vaksiniasi ulang korban vaksin palsu


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...n-vaksin-palsu

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread739Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.