Jakarta - Gubernur DKI petahana Basuki T Purnama (Ahok) masih menunggu dukungan PDIP. Padahal ia sudah mengantongi dukungan dari Partai NasDem, Golkar, dan Hanura.

Dukungan ketiga partai tersebut sebenarnya sudah lebih dari cukup bagi Ahok untuk maju lewat jalur parpol ke Pilgub DKI. Hal tersebut membuat Ketua DPP PDIP Andreas Hugo P bertanya-tanya.

"Kan sudah cukup dengan 3 partai itu, ngapain nunggu PDIP lagi?" ujar Andreas saat berbincang dengan detikcom, Selasa (19/7/2016).

Andreas menilai ada inkonsistensi dari pernyataan-pernyataan Ahok selama ini. Setelah awalnya keras menyatakan maju lewat jalur independen dan membuat hubungannya dengan PDIP renggang, kini Ahok mengisyaratkan akan maju lewat jalur parpol.

"Ada ketidakkonsistenan Ahok. Dulu katanya mau maju lewat jalur perseorangan bersama Teman Ahok dan PDIP cukup mendukung. Nggak mungkin kita hanya mendukung," jelasnya.

Dalam Pilgub DKI 2017, Andreas menegaskan bahwa PDIP akan mengusung kadernya sendiri. Saat ini proses atau mekanisme tersebut sedang berlangsung.

Ada beberapa nama kandidat calon dari kader PDIP yang berpeluang besar akan diusung. Seperti nama Djarot Saiful Hidayat yang kini menjabat sebagai Wagub DKI dan nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Yang pasti PDIP akan mengusung kandidat sendiri. Mengusung kadernya untuk mewarnai program-program ideologis di DKI. Bukan hanya untuk merebut kekuasaan. Kalau hanya untuk kekuasaan, jangan lewat PDIP," kata Andreas.

"Bu Risma itu sangat mungkin. Kita sedang menjalankan mekanisme dan tidak terpengauh proses hiruk pikuk Ahok dan Teman Ahok. Tapi kita tetap perhatikan dinamika yang ada," lanjutnya.

Soal Ahok yang merasa masih memerlukan PDIP, Andreas enggan banyak berkomentar. "Kalau kami yang perlu ya nanti kita akan bicara," tambah Andreas.

Sementara itu politisi PDIP Charles Honoris menyebut jika Ahok merasa masih memerlukan dukungan PDIP, alangkah lebih baiknya jika dibicarakan. Anggota Komisi I DPR itu juga menyebut bahwa partainya akan mengusung kandidat dari kader sendiri, entah sebagai cagub atau cawagub.

"Kalau boleh saya sarankan ke Pak Ahok jika seperti itu, tentu harus berkomunikasi dengan DPP. Tentu kita juga akan mengusung kader sendiri," ucap Charles saat dihubungi terpisah, Selasa (19/7).

"Pada akhirnya nanti biar diputuskan DPP partai. Saya yakin ibu Mega punya penilaian yang cermat," sambung dia.

Sebelumnya Ahok mengaku masih membutuhkan PDIP untuk maju di Pilgub DKI 2017. Apalagi menurutnya ia memiliki kedekatan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Karena kan PDIP ada hak prerogatif Bu Mega. Lain lagi. Bu Mega sih bilangnya, 'Belanda masih jauh. Tenang, tenang,'," kata Ahok sebelumnya.

http://m.detik.com/news/berita/32565...ukung-3-parpol

Bingung juga