Jakarta - M Sanusi mengaku meminta bantuan bos PT Agung Podomoro Land (PT APL) Ariesman Widjaja ketika menjadi bakal calon (balon) pada Pilgub DKI Jakarta 2017. M Sanusi menyebut bantuan yang diinginkannya berupa materi yaitu uang cash.

Hal itu diungkapkan M Sanusi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta dengan terdakwa Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro. M Sanusi mengaku bertemu dengan Ariesman sekitar 3 kali.

Dalam salah satu pertemuan tersebut, ada pula bos PT Agung Sedayu Group yaitu Sugiyanto Kusuma alias Aguan serta anaknya, Richard Halim Kusuma. Pertemuan itu dilakukan di kantor PT Agung Sedayu Group di Harco, Mangga Dua, Jakarta Utara, pada Februari 2016.

"Saya mohon dukungan (Ariesman untuk jadi bakal calon di Pilgub DKI 2017). Iya memang harapan saya dapat bantuan keuangan," kata M Sanusi dalam sidang di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).

"Saya dengan Pak Ariesman kawan lama sejak 2004-2005. Jadi kebetulan pada suatu waktu kebetulan saya juga jadi balon (bakal calon) gubernur, saya sampaikan ke Pak Ariesman. Kemudian di dewan ada pembahasan tentang pantai utara Jakarta. Bicara tentang saya jadi balon kemudian Pak Ariesman menyampaikan kesediaan untuk membantu saya," sambung M Sanusi menambahkan.

Kemudian M Sanusi mengaku baru mengenal Aguan pada saat pernikahan anak Aguan di Mangga Dua Square. M Sanusi menyebut saat itu Aguan juga menyampaikan akan membantu dirinya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI.

M Sanusi ditangkap KPK lantaran diduga menerima uang suap dari Ariesman sebesar Rp 2 miliar dalam 2 termin. Uang suap itu diduga berkaitan dengan pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang reklamasi di Pantai Utara Jakarta.



sumber


M Sanusi cocok utk jd gubernur agung podomoro