Jakarta, EnergiToday-- Seorang perwira TNI Korem 091/ASN, Mayor Chk Iga Kalaringga terluka kena bacokan saat hendak masuk tambang batubara di Jl. Padat Karya, RT 052 Pal Besi Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang, Sabtu (16/7/2016), pukul 13.00 Wita. Korban luka bacok juga dialami Saur, seorang pengacara.

Kepala Penerangan Korem 091 ASN, Mayor Inf Ahmad Sobirin mengatakan kondisi Mayor Chk Iga Kalaringga sudah membaik. Adapun, sebagian pelaku pembacokan Mayor Chk Iga Kalaringga sudah ditangkap dan diserahkan kasusnya ke Polres Kukar.

“Karena para pelaku pembacokan dari orang sipil, kami menyerahkan pengusutan kasus ini ke Polres Kukar. Kedatangan Mayor Chk Iga Kalaringga ke tambang (karena) mendapat surat perintah resmi dari komandan (Danrem 091 ASN Brigjen TNI Makmur Umar),” ujar Sobirin, seperti dilansir Solopos.com, Senin (18/7).

Dikatakan Sobirin, dari TNI sudah mengontak Head Resources Department (HRD) PT Kaesar. Kedatangan Mayor Chk Iga Kalaringga bertujuan memberi bantuan hukum kepada pensiunan TNI yang memiliki lahan dan terkena penggusuran oleh perusahaan tambang batubara.

Informasi yang dihimpun, kedua korban luka bacok diduga dilakukan oleh tiga orang dari kelompok ormas. Mulanya, Mayor Chk Iga Kalaringga bersama Saur hendak melihat lahan warga yang sudah digusur oleh PT Kaesar. Mayor Chk Iga Kalaringga sempat melaporkan diri ke Pos Security PT Kaesar untuk menyampaikan bahwa ada pengacara dari warga ingin melihat lahan milik warga yang sudah digusur. Namun, petugas security PT Kaesar menjawab mereka tidak bisa masuk karena aturan perusahaan melarang orang asing masuk ke area tambang.

Setelah petugas sekuriti menelepon, datanglah sekelompok preman atau orang sipil berjumlah tiga orang dengan membawa senjata tajam. Mereka mengatakan kepada Iga agar tidak memaksakan diri untuk masuk ke perusahan. Mayor Chk Iga Kalaringga pun menjawab bahwa kedatangannya bermaksud baik. Dia menjelaskan dirinya dimintai tolong oleh warga untuk melihat lahan warga yang digusur oleh perusahaan tambang itu. (fd/sp)

SUMBER http://energitoday.com/2016/07/seora...bang-batubara/