Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mbiaAvatar border
TS
mbia
Masih Ada Warga Jakarta Makan Nasi Hanya Campur Garam
Masih Ada Warga Jakarta Makan Nasi Hanya Campur Garam

JAKARTA (Pos Kota) – Sungguh memprihatinkan, di gemerlapnya kota Jakarta masih ada warganya yang hanya makan nasi, garam dan kuah air teh. Kondisi ini dialami oleh Nurohim atau yang biasa disapa Rohim,76 warga Kebantenan, RT 03/07, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.

Kondiri ini dilakukan dikarenakan penghasilan sebagai pedagang buah-buahan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Budi Dharma tidaklah cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski begitu dirinya juga masih sangat bersyukur karena hingga saat ini kondisinya sehat sehingga masih bisa tetap berjualan keliling mencari nafkah.

“Selama ini keluarga saya hanya mengandalkan pendapatan dari jualan buah ini, sebab tiga anak saya hingga saat ini belum dapat pekerjaan meski sudah melamar ke ana-kemari, selalu ditolak karena persyaratannya kurang,”terang bapak lima anak tersebut.

Diakui oleh suami Sujinem, 63, pendapatan berdagang buah-buahan dalam sehari dirinya hanyalah antara Rp50 hingga 100 ribu. Dari pendapatan itu sebagian disisihkan untuk kebutuhan sehari-hari dan sebagian untuk modal dagangan.

Pendapatan yang sangat pas-pasan inilah terkadang dirinya terpaksa makan seadanya, bahkan tak jarang ia bersama keluarganya makan nasih dicampur dengan garem dan air teh sebagai sayurnya yang penting perut kenyang. Meski kadang sulit ketelan namun, karena ketidak-adaan itulah memaksa dirinya memakannya.

“Bagi saya bersama istri mungkin hal ini sudah biasa tapi kalau anak-anak saya kasihan banget. Tapi karena keadaan itulah akhirnya memaksa kami sekeluarga menikmatinya,”terang bapak lima anak yang ditemui di TPU Budi Dharma tersebut.

Selama tinggal di Kebantenan Kebantenan, RT 03/07, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, dirinya juga sangat jarang mendapat jatah beras miskin. “Sedihnya saat kalau melihat ketiga anak saya. Selain mereka terpaksa putus sekolah mereka sampai saat ini belum juga mendapat pekerjaan meski sudah beberapa sudah berusaha melamar ke beberapa perusahaan,”katanya.

Ditambahkan oleh Rohim, dirinya selama ini sangat kesulitan mendapatkan pinjaman modal. Bahkan dirinya juga sudah beberapa kali mengajukan pinjaman ke mana-mana namun tidak ada satupun yang percata pada dirinya.

Disaat ia kebingungan ada seorang dermawan mau meminjamkan uang Rp 1 juta dengan pembayaran dicicil setiap hari Rp10 ribu. “Alhamdulillah masih ada orang yang percaya kepada saya sehingga meminjam uang untuk tambahan modal usaha,”terangnya.

Kedepan dirinya berharap kepada pemerintah untuk mau memberi modal kepada pedagang kecil seperti dirinya agar bisa tetap bertahan hidup di Jakarta. (wandi)

http://poskotanews.com/2016/07/15/ma...-campur-garam/

yg masih bisa makan enak bersyukur
0
5.6K
71
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.