Mengejutkan! Anak Buah Rizal Akui Surat Pembatalan Reklamasi Belum Dibuat

Beranda

...

Berita dan Politik
Mengejutkan! Anak Buah Rizal Akui Surat Pembatalan Reklamasi Belum Dibuat

budimanali

17-07-2016 00:34

Mengejutkan! Anak Buah Rizal Akui Surat Pembatalan Reklamasi Belum Dibuat

Spoiler for No Repost Ya Mod:

JAKARTA - Kepala Bappeda DKI Jakarta Tutty Kusumawati menyebut Menko Maritim Rizal Ramli bertindak sepihak saat menyatakan pembatalan reklamasi Pulau G. Menurut dia, Komite Gabungan Reklamasi yang dipimpin Rizal sendiri tidak pernah merekomendasikan kebijakan tersebut.

Pernyataan Tutty terang saja dibantah oleh anak buah Rizal di Kemenko Kemaritiman, Abdulrachim. Pria yang menjabat sebagai tenaga ahli di kementerian anyar itu mengatakan, pembatalan reklamasi diambil melalui proses panjang dan berdasarkan data akurat.

"Pak Menko tidak mungkin memutuskan sendiri, karena proses kajian itu sangat panjang," ujar Abdulrachim, Sabtu (16/7).

Abdulrachim menyatakan, Komite Gabungan bekerja lebih dari dua bulan atas perintah Presiden Joko Widodo. Komite ini mengkaji kelayakan reklamasi Teluk Jakarta dalam bentuk rapat dan terjun ke lapangan. Bahkan Rizal sempat juga turun ke lapangan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Abdulrachim akui, Rizal memang mengumumkan pembatalan Pulau G sebelum ada surat keputusan resmi. Alasannya, ketika itu sudah mendekati masa libur Idulfitri.

"Saya kira keputusan resminya akan dikeluarkan minggu depan. Waktu diumumkan itu kan hari terakhir masuk kantor," kilah Abdulrachim.

Abdulrachim menilai belum adanya surat keputusan resmi sebenarnya bukan masalah besar. Karena, Rizal hapal luar dalam kajian Komite Gabungan. Sehingga apa yang disampaikan pasti sesuai dengan kajian.

Dia juga meminta publik tidak terburu-buru menilai situasi ini berdasarkan apa yang diberitakan oleh media. Pasalnya, klaim Abdulrachim, belum semua temuan komite dibuka ke publik.

"Banyak temuan yang sebetulnya belum dipublikasi. Tim itu pegang segala macam data, jadi Pak Rizal tidak mungkin memutuskan sendiri, prosesnya panjang," tuturnya. (rmol/dil/jpnn)

Sumber : Anak Buah Rizal Akui Surat Pembatalan Reklamasi Belum Dibuat

Kenapa suratnya belum dibuat, terjawab dari artikel di bawah ini.

Quote:

Posisi Rizal Ramli kian terpojok setelah salah seorang anggota Komite Gabungan Reklamasi membeberkan kepalsuan Rizal Ramli. Ya, dalam konferensi pers Rizal Ramli menyatakan reklamasi Pulau G adalah pelanggaran berta. Namun rupanya, kata-kata tersebut adalah rekayasa Rizal Ramli.

"Pembahasan komite bersama yang dipaparkan tidak ada pernyataan pelanggaran berat. Pernyataan itu secara lisan saja dan data yang mendukung pernyataan lisan tersebut tidak kami peroleh,â ucap Tutty Kusumawati yang tergabung dalam Komite.

Pengakuan ini, sontak menjawab pertanyaan mengapa Rizal Ramli tak kunjung menyurati Agung Podomoro Land selaku kontraktor Pulau G. Rupanya, Rizal Ramli bekerja serampangan tanpa dukungan kajian dan dokumen yang sahih.

Pemprov DKI sendiri, mengaku telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi perihal sepak terjang Rizal Ramli yang lagi-lagi bikin gaduhbini. Kepala Bappeda DKI menyatakan bahwa pihaknya mengemukakan fakta-fakta soal reklamasi.

Artinya, karena hanya bermodal statemen, Rizal Ramli bakal menanggung resiko berat. Jika tidak direshufle, ya minimal mendapst teguran keras dari Presiden plus menanggung malu.

Sekelas Menko, kerja serampangan. Tak hanya itu, putusan sepihak Rizal Ramli juga dikeluhkan karena merusak iklim bisnis dan kepastian usaha. Padahal, pemerintah tengah berupaya keras menarik investasi untuk memacu tercapainya target pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya, bola panas reklamasi berada di tangan Presiden Jokowi. Agung Podomoro Land dan Pemprov DKI Jakarta, tentu saja menunggu kebijakan dari Presiden untuk status lanjut reklamasi Pulau G. Sebagai orang yang konsisten pada pembangunan dan menjamin iklim usaha, serta pernah secara gamblang menyatakan reklamasi 17 pulau diintgerasikan dengan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), keputusan Jokowi sudah hampir pasti melanjutkan reklamasi Pulau G.

Quote:

JAKARTA - Misteri mengenai keputusan Menko Kemaritiman Rizal Ramli membatalkan reklamasi Pulau G akhirnya terjawab. Ternyata, keputusan tersebut dibuat sepihak oleh Rizal dan bukan berdasarkan rekomendasi komite gabungan yang dipimpinnya.

âAdapun hasil bahasan dan rekomendasi tim sudah ada, namun Pak Menko Maritim (Rizal) berpendapat lain di luar rekomendasi yang dipaparkan,â kata Kepala Bappeda DKI Jakarta Tutty Kusumawati kepada wartawan, Jumat (15/7).

Untuk diketahui, Komite Gabungan Reklamasi terdiri dari perwakilan Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Pemprov DKI.

Tutty adalah salah satu pejabat yang mewakili Pemprov DKI dalam komite tersebut.
Tutty mengatakan, Komite Gabungan Reklamasi tidak pernah menyimpulkan ada pelanggaran berat di Pulau G. Karena itu, tidak ada rekomendasi pembatalan reklamasi. Menurutnya, istilah pelanggaran berat itu diutarakan oleh Rizal sendiri saat konferensi pers di Kemenko Kemaritiman beberapa waktu lalu.

"Pembahasan komite bersama yang dipaparkan tidak ada pernyataan pelanggaran berat. Pernyataan itu secara lisan saja dan data yang mendukung pernyataan lisan tersebut tidak kami peroleh,â ucap dia.

Untuk menjelaskan duduk perkara yang menimbulkan polemik antara Rizal Ramli dan Gubernur Basuki T Purnama ini, Tutty pun berkirim surat ke Presiden Joko Widodo. âKami sudah kirimkan surat kepada Presiden untuk mengemukakan fakta-fakta yang telah dilakukan oleh para pihak," pungkasnya.

Sumber : Terungkap! Rizal Ramli Bertindak di Luar Rekomendasi

10.6K

Kutip

112

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Berita dan Politik

676.4KThread•46.1KAnggota

Urutkan

Terlama

Komentar yang asik ya