Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muhamadbayu11Avatar border
TS
muhamadbayu11
Kisah Korban Macet Horor Brebes, Lima Jam Bersama Jasad Ibu
Quote:


Turut Berduka Cita gan , semoga Amal Ibadah beliau diterima di Sisi Allah SWT

emoticon-Turut Berduka

-----------



Kisah Korban Macet Horor Brebes, Lima Jam Bersama Jasad Ibu

VIVA.co.id – Peristiwa macet parah di ruas tol yang terjadi saat musim mudik lebaran masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban. Salah satunya seperti yang dialami Arika Triwibowo, warga Depok Jawa Barat ini bahkan tak bisa lupa ketika dirinya bersama jasad sang ibu, selama lebih dari lima jam terjebak macet di Tol Brebes Timur.

Arika bercerita, kala itu ia dan keluarga bertolak dari Depok menuju Purbalingga Minggu pagi, 3 Juli 2016. Di perjalanan, keluarga ini telah terjebak macet sejak masuk Tol Cipali. Arika mengaku, mereka baru bisa keluar dari tol tersebut esok harinya, tepatnya Senin sore.

"Kami 12 jam lebih terjebak disana. Masuk tol lagi, ibu tidurnya lama banget, tiba-tiba kok bangunnya gitu kaya orang kesakitan. Ibu engga ngeluh apa-apa karena emang pas berangkat sehat. Mungkin kelelahan di tol, kepanasan juga dan enggak ada yang jualan makanan di sepanjang tol itu," katanya saat ditemui di rumah duka di kawasan Tugu, Cimanggis Depok, Sabtu 16 Juli 2016.

Melihat kondisi sang ibu, Eni Sumarna (51) yang kian memprihatinkan, Arika dan ayahnya, Simin, semakin panik. Namun mereka tak bisa berbuat banyak karena kondisi saat itu kendaraan tak bergerak alias macet total.

"Kita sudah enggak bisa apa-apa lagi. Ibu sudah enggak bernapas, pas ada pos polisi kita minta diantar ke puskesmas tapi ibu sudah enggak ada. Ibu sudah tewas sejak lima jam saat ada di mobil. Saat itu saya hanya berharap bisa segera memakamkan ibu," ucapnya dengan mata berkaca-kaca mengenang pengalaman pahit tersebut.

Atas musibah ini, ia pun berharap pemerintah bisa segera meningkatkan fasilitas di kawasan itu. "Saya berharap kedepannya tidak ada lagi korban yang sama," katanya.

Pelajaran Mahal

Sementara itu, terkait dengan insiden ini Partai Demokrat sempat menyampaikan keprihatinannya dengan mengunjungi sejumlah keluarga korban Tol Brebes Timur. Di Depok Jawa Barat, pengurus partai tersebut sempat mengujungi ahli waris kedua korban yang berada di wilayah Cimanggis dan Tapos Depok.

Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengatakan, kedatangan pihaknya ini merupakan bentuk dari keprihatinannya atas musibah itu. Hinca juga mengatakan, dari keprihatinan tersebut, pihaknya berhasil mengalang dana sebesar Rp450 juta yang nantinya akan dibagikan ke seluruh korban yang tewas saat macet di tol tersebut.

"Tentu bukan ini poinnya. Poinnya adalah rakyat tidak sendiri saat mendapat musibah dan ini menjadi perhatian kita semua (insiden) mudik tahun ini," katanya saat mendatangi rumah Eni Sumarna salah satu korban yang tinggal di kawasan Tugu, Cimanggis, Depok.

Selain di Depok, ucap Hinca, ada beberapa korbannya lainnya yang sampai saat ini masih dideteksi antara lain di wilayah Bogor dan Jawa Tengah. Terkait kasus tersebut Hinca menegaskan perlu ada evaluasi yang harus disegerakan.

"Harus ada yang dibenahi, manajemen transportasi, manajemen lalu lintas ketersediaan infrastruktur, fasilitas umum yang berkenaan dengan mudik. Bayangkan jika macet dan anda sedang sakit tapi rumah sakit jauh sekali bagaimana pertolongannya, bagaimana bantuan air minum dan lainnya ini yang harus diperhatikan," tuturnya.

Menurutnya, Partai Demokrat akan memberikan masukan terbaik bagi pemerintah untuk dapat menuntaskan persoalan ini, sehingga tak terjadi di kemudian hari. "Inilah pelajaran mahal dan berharga bagi bangsa ini. Pesan Pak SBY segera sampaikan salam, pada keluarga korban turut berduka. Pada pemerintah kita ingin mendorong agar evaluasi secepatnya dan menghargai sikap keterbukaan pemerintah untuk minta maaf atas kejadian itu," ucapnya.

© VIVA.co.id


http://m.news.viva.co.id/news/read/7...sama-jasad-ibu


-----

Lupakan Dulu gan politiknya diatas , Point nya Bisa separah Ini emoticon-Takutemoticon-Takutemoticon-Takut
dah kayak Jalur Maut di Film film . Mati Macet berbeda dengan Meninggal saat kecelakaan .

ane juga pernah ngalamin Macet Horror Tahun 2008 kalo gak salah atau 2009 ane agak lupa , macet di Gilimanuk dari jam 8 malem sampai jam 9 pagi , sekitar 13 Jam , Untungnya masih banyak pedagang Bersliweran jadi gak terlalu parah , lha ini , Pedagang gak ada Fasilitas Kesehatan Juga Susah .

Semoga Permasalahan Mengerikan ini gak terjadi lagi Tahun depan dan seerusnya

-----

EDIT :
TAMBAHAN
Saya Harap semua kaskuser Berkhusnuzon saja , Terlepas dari Muatan Politiknya , Berita ini pure memberitakan Kejadian Horror yang sesungguhnya .
Diubah oleh muhamadbayu11 22-07-2016 12:27
0
20.6K
123
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.