SURABAYA, KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tidak ingin kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dijalaninya di Desa Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dikawal oleh petugas protokoler dan keamanan secara ketat.
Meski demikian, jajaran Kodim 0815/Mojokerto berpakaian sipil tetap menjaga keamanan Kaesang.
"Model pengamanannnya tertutup, kami hanya menyebar anggota berpakaian preman," kata Komandan Kodim 0815/Mojokerto Letkol Inf Djohan Darmawan saat dihubungi, Jumat (15/7/2016).
Menurut Djohan, permintaan itu tidak disampaikan oleh Kaesang secara langsung, tetapi melalui dua ajudan anggota Paspampres yang melekat pada Kaesang.
"Mas Kaesang ingin beraktivitas dan bersosialisasi secara maksimal dengan warga desa," ujarnya.
Kaesang merupakan mahasiswa Singapore Institut of Management (SIM). Sejak Kamis kemarin, ia bersama 200 mahasiswa dari berbagai kampus dari sembilan negara, di antaranya Belanda, China, Jepang, dan Korea Selatan, mengikuti kegiatan KKN di Mojokerto yang diselenggarakan Universitas Kristen Petra Surabaya. KKN berlangsung hingga tiga pekan ke depan.
Selama KKN itu, Kaesang dan mahasiswa lain melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk fisik dan nonfisik.
Seperti KKN pada umumnya, kegiatan fisik yang dilakukan berupa pembangunan fasilitas desa, fasilitas pendidikan, dan sebagainya.
Adapun aktivitas nonfisik meliputi mengajar, kampanye kebersihan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Pro & kontra selalu ada.. Ambil sisi positif nya.. Buang sisi negatif nya..