Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.yakuza.Avatar border
TS
.yakuza.
poor catholic holy father .. Fransiskus Lalai Tangani Kasus Pelecehan Seksual
VATIKAN – Berlarut-larutnya kasus pelecehan seksual terhadap anak didik di dalam lingkup gereja, membuat Paus Fransiskus I geram. Demi menuntaskan kasus ini sesegera mungkin, sang Sri Paus akhirnya memutuskan untuk memperketat peraturan.

Aturan yang diperketat khususnya yang terkait dengan pelecehan seksual dan pedofilia. Dalam pernyataan Kepausannya pada Sabtu 4 Juni 2016, ia berjanji akan memecat setiap uskup yang lalai menangani kasus pelecehan seksual.

“Hukum kanon gereja sebenarnya sudah memungkinkan untuk seorang uskup dilengserkan dari jabatannya karena lalai. (Tetapi di sini,) saya ingin menekankan lagi secara spesifik bahwa di antara apa yang kita sebut sebagai ‘alasan serius’ (pemecatan) adalah kelalaian para uskup dalam menjalankan fungsinya, khususnya dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak maupun orang dewasa yang rentan,” tulis Paus berdarah Argentina tersebut, seperti dikutip dari BBC, Minggu (5/6/2016).

Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi mengungkap, Sri Paus bahkan sudah menyewa beberapa kelompok pengacara untuk membantunya memutuskan untuk memecat uskupnya, jika kelak memang kedapatan mengabaikan tanggung jawabnya dalam menangani kasus ini.

Dilansir dari Independent, sang uskup yang hendak dipecat nantinya juga diizinkan untuk membela dirinya. Sementara penyelidikan terus berjalan, jika terbukti yang bersangkutan tetap bersalah, maka dia akan diberi kesempatan mengundurkan diri dalam 15 hari. Jika masih menolak juga, Vatikan sendiri yang akan mengeluarkan surat pemecatannya.

Paus Fransiskus diketahui telah membentuk komisi khusus di Vatikan untuk membangun praktik terbaik terkait kasus pelecahan dan mengekspos kebejatan paroki-paroki gereja sejak 2014.

“Mari kita dengarkan tangis dari para korban dan mereka yang menderita, tanpa keluarga, tanpa rumah. Tidak ada anak (di dunia yang boleh dibiarkan hidup) tanpa (menjalani) masa kanak-kanaknya,” cuit Sri Paus melalui akun Twitternya pada Sabtu 4 Juni 2016.

Skandal seks gereja yang dimaksud antara lain yang terjadi antara tahun 1953 dan 1992 di Gereja Kathedral Santo Peter, Bavaria, Jerman. Sedikitnya 231 anak laki-laki yang tergabung dalam kelompok paduan suara Regensburg Domspatzen dan 700 jemaat putra lainnya yang menghadiri sekolah Minggu menjadi korban pelecehan seksual.

http://news.okezone.com/read/2016/06...us-pecat-uskup

poor catholic holy father aka the antichrist 666
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.1K
18
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.