Seorang pria ditangkap setelah dituduh merudapaksa putrinya sendiri dan membiarkan enam lelaki lain termasuk seorang pendeta menikmati tubuh putrinya sementara ia merekamnya.
Pengadilan di Australia menyebut, pria berusai 42 tahun tersebut telah dijatuhi hukuman penjara selama 22 tahun setelah ia mengaku bersalah atas perbuatan bejatnya tersebut.

Menurut penyelidikan polisi, ayah dari gadis bernama Sydney ini telah merenggut kegadisan putrinya sejak ia berusia 11 tahun.
Ia bukan hanya menikmati sendiri tubuh putrinya tetapi mengajak untuk enam orang lain untuk ikut bersamanya, termasuk seorang diantaranya adalah pendeta sebuah gereja.

Terungkap di persidangan, ia merantai leher putrinya dengan menggunakan rantai anjing, mengikatnya di tempat tidur, merekam saat putrinya digagahi enam orang, sementara putrinya memelas, menangis meminta ayahnya mengentikan perbuatannya tersebut.
Enam pelaku rudapaksa yang ikut ditangkap dalam kejahatan ini berusia antara 35 dan 47 tahun .

Setelah penangkapannya, ayah bejat ini mengatakan kepada polisi bahwa ia menikmati saat putrinya dirudapaksa, dan menyebut hal tersebut menyenangkan.
Seorang pelaku yang terlibat, seperti terungkap di persidangan adalah oknum pendeta bersama Pastor David Volmer. Ia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara

http://manado.tribunnews.com/2016/06...i-menyenangkan

poor white aussie christians