Memasyarakatnya teknologi Internet di Indonesia, khususnya di daerah saya, tidak bisa dilepaskan dari peran warung internet (warnet). Warnet ibarat toko retail yang memungkinkan masyarakat akar rumput bisa menjangkau kemegahan internet.

Namun, eksistensi warnet kini kian terancam, digerus oleh hadirnya bentuk warung lain. Semakin populernya smartphone macam android lantas direspon pasar dengan dengan menghadirkan warung kopi free wifi.

Praktis warnet kalah bersaing dari berbagai sisi. Dengan kocek kisaran dua hingga lima ribu rupiah saja pengunjung warung free wifi bisa menikmati layanan internet sepuasnya, lengkap dengan secangkir kopi. Jauh lebih efisien ketimbang yang ditawarkan warnet.

Di daerah saya sendiri keberadaan warnet kini bisa dihitung jari. Umumnya, warnet yang masih bisa bertahan memiliki unifikasi tersendiri, yang tidak bisa didapatkan jika hanya mengandalkan smartphone android.

Begitulah sifat dasar teknologi. Teknologi ibarat binatang buas nan ganas. Kehadiran teknologi baru yang lebih canggih kerap kali mengkanibal teknologi lawas yang hadir lebih dulu. (Aus)