aconkoeAvatar border
TS
aconkoe
Susunan Kabinet Kerja Baru Hasil Reshuffle Jilid II‎? Spekulasi Reshuffle Merebak
Jokowi Panggil Menteri, Spekulasi Reshuffle Merebak
Kamis, 14 Juli 2016 | 15:10


Presiden Joko Widodo bersama Tjahjo Kumolo (kiri) dan Pramono Anung (kanan).

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan intens memanggil beberapa menteri Kabinet Kerja. Hal ini menimbulkan spekulasi akan dilakukannya reshuffle atau perombakan kabinet.

Akan tetapi, menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung pemanggilan menteri-menteri bukan sesuatu yang luar biasa. “Ya namanya menteri pembantu presiden. Presiden mau panggil kapan saja, kan terserah presiden. Saya juga setiap hari dipanggil presiden juga enggak apa-apa,” kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/7).

Disinggung mengenai informasi adanya menteri dan tokoh partai politik (parpol) ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Pramono menampiknya. “Enggak ada,” tegasnya.

Dia menambahkan, apabila presiden sedang tidak melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah, pasti menteri-menteri ada yang dipanggil. “Beliau kan ingin semua persoalan bisa diselesaikan, apalagi sekarang ini harapan dunia usaha itu kan cukup membaik,” imbuhnya.

Dia mencontohkan, indeks di pasar modal sangat bagus. “Kemudian juga rupiah yang cukup kuat. Kemudian juga mudah-mudahan pelaksanaan tax amnesty (Undang-Undang Pengampunan Pajak) bisa berjalan dengan baik. Kalau itu bisa terjadi mudah-mudahan fondasi perekonomian kita akan jauh lebih baik. Nah, itu yang dilakukan presiden,” ucapnya.

Seperti diketahui, pada Rabu (13/7) pagi, presiden memanggil sejumlah menteri, di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.

“Hanya membahas masalah pertanian, ketersediaan lahan untuk kesejahteraan masyarakat di samping untuk mengurangi impor gula, jagung, dan sapi,” kata Siti saat ditanya topik pertemuan.

Sementara itu, pada Kamis (14/7) pagi, presiden juga memanggil pejabat pemerintahan, seperti Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas). “Bertemu Presiden untu penetapan jabatan di lingkungan BNN. Kan ada pergantian beberapa pejabat eselon I yang harus minta persetujuan Bapak Presiden,” kata Buwas.

Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan juga datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta.

“Hari ini agenda utama presiden adalah hal yang berkaitan dengan TPA. Kebetulan Presiden adalah ketua TPA dan saya sekretarisnya untuk 20 jabatan di eseleon I dan beberapa jabatan strategis lainnya,” kata Pramono.
http://www.beritasatu.com/politik/37...e-merebak.html


Susunan Kabinet Kerja Baru Hasil Reshuffle Jilid II‎? ‎
Juli 14, 2016



KedaiPena.com – Perombakan Kabinet Kerja jilid II dikabarkan akan ‎dilakukan pada waktu dekat ini. Perombakan dilakukan untuk memasukkan rekan koalisi pemerintah dalam kabinet. Termasuk untuk mempercepat pembangunan di tanah air.

Saat ini, beredar secara berantai di kalangan ‎pewarta mengenai susunan Kabinet Kerja hasil reshuffle jilid II. Dalam susunan yang disebutkan berasal dari Istana itu, tercantum nama-nama menteri yang berasal dari Golkar dan PAN. Termasuk nama-nama baru dari Nasdem, Hanura, dan PDIP

Berikut daftar lengkap susunan Kabinet Kerja jilid II yang beredar di kalangan wartawan tersebut.‎
  • Menteri Sekretaris Negara: Pramono Anung
  • Kepala Bappenas: DR. Ir. Arifin Rudiyanto, M. Sc
  • Menko Bidang Kemaritiman: Dr. Rizal Ramli
  • Menteri Perhubungan: Rini Soemarno
  • Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pujiastuti
  • Menteri Pariwisata: AA. Puspayoga
  • Menteri ESDM: DR. Kurtubi
  • Menko Polhukam: Letnan Jenderal TNI (purn) Luhut B. Panjaitan
  • Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
  • Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
  • Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
  • Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly
  • Menteri Kominfo: Gatot S. Dewa Broto
  • Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Mulfachri Harahap
  • Menko Bidang Perekonomian: DR. Darmin Nasution
  • Menteri Keuangan: Prof Dr Mardiasmo
  • Menteri BUMN: Budi Karya Sumadi
  • Menteri Koperasi dan UMKM: Defiyan Cori
  • Menteri Perindustrian&Perdagangan: Erik Satrya Wardhana
  • Menteri Pertanian: Amran Sulaiman.
  • Menteri Pangan/Bulog/Kepala Badan Perencanaan dan Pengendalian Pangan Nasional : Budiman Sudjatmiko
  • Menteri Ketenagakerjaan: Idrus Marham
  • Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
  • Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
  • Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Ferry M. Baldan
  • Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Khofifah Indar Parawansa
  • Menteri Agama: Lukman Hakim Saifuddin
  • Menteri Kesehatan: Nila F. Moeloek
  • Menteri Sosial: Puan Maharani
  • Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yembise
  • Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar & Menengah: DR. Muhajir Effendi
  • Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi: Prof Dr Didiek J Rachbini MSc
  • Menteri Pemuda dan Olahraga: Bursah Zarnubi
  • Menteri Desa & Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Prof. Ahmad Erani Yustika
  • Jabatan Lainnya Yang mengalami perubahan: Kepala BKPM : DR. Himawan Hariyoga.‎

http://kedaipena.com/susunan-kabinet...d-ii%e2%80%8e/


Reshuffle, Ini Tiga Orang yang Dikabarkan Bakal Duduk di Kursi Menteri Kabinet JokowiNasional Restu
Kamis, 14 Juli 2016 | 12:51 WIB

POJOKSATU.id, JAKARTA – Isu santer reshuffle semakin panas. Beredar kabar Jokowi sudah menyiapkan menteri-menteri pilihannya yang siap menggantikan menteri lama yang dinilai bekerja lamban. Bahkan tiga orang sudah dipanggil ke istana untuk berdialog dengan Presiden Jokowi.

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko dikabarkan sudah dipanggil ke Istana oleh Presiden Joko Widodo, terkait reshuffle Kabinet Kerja. Budi, sapaan akrabnya, rumornya disiapkan sebagai pengganti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar. Apalagi, Mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokrat (PRD) itu selama ini memang konsen terhadap pembangunan desa.

Namun, saat ditanya soal pemanggilannya ke Istana, kemarin Rabu (13/7/2016), Budiman menjawab malu-malu. “Masih isu,” jawabnya saat dihubungi wartawan, Kami (14/7/2016). Akan tetapi, Budiman juga minta didoakan soal rumor tersebut. “Tapi doakan saja,” timpalnya, singkat.

Budiman dikabarkan satu dari tiga orang yang dipanggil ke Istana Negara, kemarin. Dua orang lainnya adalah Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham dan Didik J Rachbini dari Partai Amanat Nasional.

Idrus rumornya bakal menggantikan posisi Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi. Sementara Didik, antara Menteri BUMN atau Menteri Perindustrian. Ini sebelumnya telah diprediksi setelah bergabungnya Golkar dan PAN mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...abinet-jokowi/


Reshuffle Kabinet, DPR Dukung BG Jadi Kepala BIN
July 14, 2016 15:54

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Charles Honoris mendapat sinyal Sutiyoso akan dilengserkan dari jabatannya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Pasalnya, Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengangkat mantan Kepala Datasemen Khusus 88 Anti Teror Gories Mere sebagai staf khusus bidang intelijen‎.

“‎Pengangkatan Gories Mere sebagai staf ahli bidang intelijen memberikan sinyal cukup jelas kemungkinan istana tidak percaya dengan kepala BIN saat ini,” ujarnya kepada JawaPos.com (Fajar Group) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).

Charles menganggap bahwa kinerja Sutiyoso sebagai kepala BIN kurang cakap. Pasalnya, ia belum bisa berkoordinasi dengan baik bersama aparat penegak hukum seperti kepolisian dalam menanggulangi terorisme. “Saya belum melihat prestasi menonjol dari kepala BIN saat ini,” sebutnya.

‎Lantas, siapa yang cocok untuk menggantikan Sutiyoso sebagai kepala BIN?

Kata dia, sejauh ini sudah ada nama yang mencuat sejak penunjukkan Tito Karnavian sebagai Kapolri menggantikan Badrodin Haiti. Yakni, Budi Gunawan (BG)‎

Menurut politikus PDIP itu, B‎G memiliki prestasi cukup baik untuk bisa menjadi kepala BIN. “Kapasitasnya sebagai Wakapolri, polisi yang berkarir puluhan tahun, track record di kepolisian, saya kira nanti bisa berkoordinasi baik dengan Kapolri Tito, Densus 88,” tutur Charles.

Untuk itu, ia mendukung jika memang Jokowi mengangkat BG sebagai kepala BIN yang baru. “Kalau presiden memang mengangkat BG sebagai Ka-BIN (kepala BIN)‎, saya kira bagus,” ucapnya.

Nah, untuk berkoordinasi baik dengan Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT), Charles juga meminta agar Jokowi segera menemukan sosok yang tepat mengisi tempat yang ditinggalkan Tito itu.

“‎Banyak orang bagus yang ada mislanya Petrus Golose (‎Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT Irjen Pol Petrus Reinhard Golose) yang berpengalaman di bisang terorisme,” pungkas legislator asal Jakarta itu.
http://fajar.co.id/2016/07/14/reshuf...di-kepala-bin/


Diam-Diam, Surya Paloh Temui Jokowi di Istana
Selasa, 12 Juli 2016 | 18:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/7/2016). Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh ini tidak ada dalam jadwal resmi kegiatan Jokowi.

Agenda dari Biro Pers Istana Kepresidenan hanya menyebutkan bahwa Jokowi memiliki agenda "intern" sepanjang hari Selasa ini. Kedatangan Surya juga tak diketahui awak media karena yang bersangkutan tidak lewat pintu belakang tempat para tamu biasanya hadir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petugas di Istana, Surya Paloh datang sendirian ke Istana melalui pintu samping dekat Wisma Negara yang steril dari pantauan wartawan.

Surya Paloh tiba seorang diri pada pukul 13.30 WIB dan langsung bertemu empat mata dengan Jokowi.

Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago membenarkan pertemun Jokowi dan Surya Paloh. Menurut dia, kunjungan Surya ke Istana untuk silaturahmi pasca hari raya Idul Fitri.

"Halal bihalal. Silaturahmi biasa saja sih kata Bang Surya," kata Irma saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa sore.

Irma memastikan pertemuan tersebut bukan terkait dengan reshuffle kabinet. Sebab, Nasdem sebagai partai pendukung pemerintah mengerti reshuffle adalah hak prerogatif Presiden.

"Kalau soal reshuffle itu kan hak Presiden. Nasdem taat kok dengan aturan main yang menjadi domain presiden," ucap dia.

Selain memanggil Surya Paloh, hari ini Jokowi juga memanggil Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Ekonomi Darmin Nasution dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
http://nasional.kompas.com/read/2016...kowi.di.istana

---------------------------------------

Gua kira menteri Puan Maharani termasuk list Menteri yang dilengerkan kali ini, ternyata belum berani

emoticon-Big Grin
Diubah oleh aconkoe 14-07-2016 12:58
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
11.8K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.