Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nawadukaAvatar border
TS
nawaduka
YLKI Nilai Impor Jeroan Sapi Rendahkan Martabat Bangsa
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan rencana pemerintah mengimpor jeroan sapi merupakan bentuk merendahkan martabat bangsa Indonesia.

"Jeroan di negara-negara Eropa dipakai untuk makanan anjing dan tidak layak untuk dikonsumsi manusia," kata Tulus melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Bahkan, menurut Tulus, beberapa negara memperlakukan jeroan sapi sebagai sampah dan hanya memperbolehkan ekspor untuk keperluan komsumsi nonmanusia.

Karena itu, mengimpor bahan makanan yang dianggap sampah di negara asalnya, apalagi untuk dikonsumsi masyarakat, merupakan perendahan terhadap martabat bangsa.

"Silakan aja pemerintah mengimpor jeroan sapi. Namun, jangan untuk konsumsi manusia. Jangan mengimpor dan menjual sampah untuk dikonsumsi masyarakat," tuturnya.

Tulus meminta pemerintah tidak mengalihkan ketidakmampuannya menurunkan harga daging sapi dengan cara mengimpor jeroan. YLKI mengimbau masyarakat untuk tidak membeli dan mengonsumsi jeroan sapi impor karena bisa membahayakan kesehatan.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memutuskan untuk mengimpor daging sapi kategori "secondary cut" dan jeroan. Rencana impor itu untuk menekan harga daging sapi yang tidak kunjung turun.

Impor tidak lagi menggunakan pola "country base", tetapi "zona base".

http://nasional.harianterbit.com/nas...artabat-Bangsa

Kita Ini Bangsa APA
Diubah oleh nawaduka 14-07-2016 01:59
0
2.3K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.