- Beranda
- Berita dan Politik
Puluhan Hiu Paus Muncul di Pantai Pasuruan
...
TS
atandi
Puluhan Hiu Paus Muncul di Pantai Pasuruan
Pasuruan - Puluhan hiu tutul atau hiu paus (whale shark ) kembali bermunculan di pesisir pantai (perairan dangkal) Pasuruan, Rabu (13/7) siang. Kawanan ikan raksasa dengan panjang rata-rata enam hingga tujuh meter itu menurut para nelayan setempat sudah berdatangan sejak enam hari lalu dari arah timur Selat Madura.
“Peristiwa imigrasi hiu paus atau whale shark itu terjadi setiap tahun pada sekitar bulan Juli-September. Nelayan tidak risau, namun diakui kedatangan hiu tutul itu cukup mengganggu ketenangan para nelayan untuk mencari ikan,” ujar Kasat Patroli Daerah Satpolair Polda Jatim, AKBP Heru Prasetyo yang dikonfirmasi, Kamis (14/7) dini hari tadi.
Menurut Heru, para nelayan menyadari, bahwa kawanan hiu tutul datang ke perairan dangkal dan hangat untuk mencari sumber makanan, plankton, dan ikan-ikan kecil. Nelayan Pasuruan tidak dapat berbuat banyak ketika hiu tutul itu beramai-ramai menyergap ikan yang hendak ditangkap para nelayan.
“Dia (hiu tutul) itu menyergap ikan-ikan yang hendak ditangkap para nelayan tradisional di perairan yang relatif dangkal,” ujar AKBP Heru Prasetyo sambil menyebutkan, ada puluhan ekor hiu tutul yang berseliweran di pesisir Pantai Pasuruan.
Menurut Nuraidi (33), salah seorang nelayan asal Pangungrejo, Pasuruan ia dan rekan-rekannya sesama nelayan lainnya tidak ada yang mengganggu kedatangan ikan-ikan penjelajah tersebut. Selain karena dianggap sakral, ikan-ikan yang rata-rata bisa hidup selama 70 tahun itu dikenal cukup bersahabat. Selain di perairan Pasuruan, kawanan hewan yang memiliki nama latin Rhincodon typus itu juga biasanya muncul di perairan Pantai Bentar, Kabupaten Probolinggo.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan, Slamet Nurhandoyo, perairan Pasuruan dan Probolinggo diakui kaya dengan plankton yang otomatis juga menjadi habitat ikan kecil yang menjadi sumber makanan hiu paus.
“Dari pengamatan kami, setidaknya ada 20 ekor hiu tutul berukuran besar yang merapat di perairan Pasuruan,” ujar Slamet yang dikonfirmasi, dini hari tadi. Yang penting, ujar Slamet lagi, keberadan kawanan hiu tutul tersebut tidak menggangu aktivitas nelayan.
“Para nelayan bahkan terlihat senang dengan kehadiran hewan yang mampu hidup hingga 70 tahun itu,” ujar Slamet. Dia juga membenarkan, biasanya kehadiran hiu tutul itu mendatangkan kunjungan wisata domestik yang menyewa perahu nelayan guna melihat dari dekan hewan tersebut. “Namun sampai Rabu kemarin, belum ada wisatawan domestik yang menyewa perahu nelayan,” ujar Slamet.
Aries Sudiono/JAS
Suara Pembaruan
sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/374480-puluhan-hiu-paus-muncul-di-pantai-pasuruan.html
“Peristiwa imigrasi hiu paus atau whale shark itu terjadi setiap tahun pada sekitar bulan Juli-September. Nelayan tidak risau, namun diakui kedatangan hiu tutul itu cukup mengganggu ketenangan para nelayan untuk mencari ikan,” ujar Kasat Patroli Daerah Satpolair Polda Jatim, AKBP Heru Prasetyo yang dikonfirmasi, Kamis (14/7) dini hari tadi.
Menurut Heru, para nelayan menyadari, bahwa kawanan hiu tutul datang ke perairan dangkal dan hangat untuk mencari sumber makanan, plankton, dan ikan-ikan kecil. Nelayan Pasuruan tidak dapat berbuat banyak ketika hiu tutul itu beramai-ramai menyergap ikan yang hendak ditangkap para nelayan.
“Dia (hiu tutul) itu menyergap ikan-ikan yang hendak ditangkap para nelayan tradisional di perairan yang relatif dangkal,” ujar AKBP Heru Prasetyo sambil menyebutkan, ada puluhan ekor hiu tutul yang berseliweran di pesisir Pantai Pasuruan.
Menurut Nuraidi (33), salah seorang nelayan asal Pangungrejo, Pasuruan ia dan rekan-rekannya sesama nelayan lainnya tidak ada yang mengganggu kedatangan ikan-ikan penjelajah tersebut. Selain karena dianggap sakral, ikan-ikan yang rata-rata bisa hidup selama 70 tahun itu dikenal cukup bersahabat. Selain di perairan Pasuruan, kawanan hewan yang memiliki nama latin Rhincodon typus itu juga biasanya muncul di perairan Pantai Bentar, Kabupaten Probolinggo.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan, Slamet Nurhandoyo, perairan Pasuruan dan Probolinggo diakui kaya dengan plankton yang otomatis juga menjadi habitat ikan kecil yang menjadi sumber makanan hiu paus.
“Dari pengamatan kami, setidaknya ada 20 ekor hiu tutul berukuran besar yang merapat di perairan Pasuruan,” ujar Slamet yang dikonfirmasi, dini hari tadi. Yang penting, ujar Slamet lagi, keberadan kawanan hiu tutul tersebut tidak menggangu aktivitas nelayan.
“Para nelayan bahkan terlihat senang dengan kehadiran hewan yang mampu hidup hingga 70 tahun itu,” ujar Slamet. Dia juga membenarkan, biasanya kehadiran hiu tutul itu mendatangkan kunjungan wisata domestik yang menyewa perahu nelayan guna melihat dari dekan hewan tersebut. “Namun sampai Rabu kemarin, belum ada wisatawan domestik yang menyewa perahu nelayan,” ujar Slamet.
Aries Sudiono/JAS
Suara Pembaruan
sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/374480-puluhan-hiu-paus-muncul-di-pantai-pasuruan.html
0
2K
14
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru