Nama mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin makin menguat dalam bursa Pilkada DKI Jakarta. Jenderal bintang tiga ini digadang-gadang dapat menjadi penantang kuat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada 2017.

 

Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, survei terakhir lembaga survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) elektabilitas dan popularitas Ahok masih yang tertinggi dibanding calon lain. Namun, terus melorot.

 

"Tapi saya berpendapat semua calon masih memiliki peluang yang sama. Sjafrie ini menarik karena bisa mengisi kerinduan kelompok masyarakat yang merindukan sosok berlatar belakang militer memimpin Jakarta," kata Hendri, Minggu (10/7/2016).

 

Tak hanya Sjafrie, Kepala BNN Budi Waseso juga diprediksi dapat menjadi kuda hitam jika mengikuti Pilkada DKI Jakarta. Namun, kata Hendri, calon-calon yang dimunculkan Gerindra harus segera mendapatkan dukungan resmi Gerindra di Pilkada DKI Jakarta.

 

"Sebab selama yang usung belum jelas mereka tidak bisa mengukur kekuatan yang sebenarnya untuk melawan Ahok," imbuhnya.

 

Ia menuturkan pekerjaan rumah Sjafrie Sjamsoeddin, Budi Waseso adalah memperluas keterpaparan warga Jakarta atas nama mereka.

 

"Hal itu yang membuat mereka tertinggal jauh dari Ahok. Tapi apakah mereka bertiga punya peluang? Besar sekali, masih cukup besar sebab menurut surveiKedaiKOPI elektabilitas Ahok masih di bawah 50%, masih 45,5%," ujarnya.


http://nasional.harianterbit.com/nas...wah-50-Persen-


teman mabok harap baris yang rapi di bawah,