Jakarta - Salah satu kunci dari kesuksesan penurunan berat badan adalah diet atau pola makan yang dijalani. Beberapa jenis makanan, memiliki 'keistimewaan' yakni mampu membantu mengontrol bahkan mengurangi berat badan apabila dikonsumsi setiap hari dan dalam porsi yang cukup.

Sedikitnya ada lima makanan yang bisa membantu Anda mendapatkan berat badan dan bentuk tubuh ideal secara alami. Pakar nutrisi Salma Khan, memaparkan faktanya seperti dikutip dari Daily Mail.

1. Ikan



Beberapa jenis ikan yang mengandung minyak seperti salmon, mackerel dan sarden kaya akan asam lemak omega-3 yang juga dikenal dengan lemak sehat. Selain ikan, omega-3 juga terdapa pada kacang kenari, flaxseed dan chia seed. Lemak sehat yang terdapat dalam ikan-ikanan dan kacang-kacangan tersebut terbukti meningkatkan metabolisme tubuh yang kemudian mempercepat penurunan berat badan.

Selain itu omega-3 juga mampi meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap leptin, hormon yang mengontrol nafsu makan. Ketika level leptin meningkat, metabolisme pun meningkat dan hasrat makan jadi berkurang. Penurunan atau kekurangan hormon leptin bisa membuat metabolisme melambat, begitu juga proses penurunan berat badan.

Berdasarkan penelitian dari Monash University, Australia, leptin juga meningkatkan thermogenesis secara signifikan. Thermogenesis adalah proses peningkatan suhu tubuh secara alami untuk mengatur pembakaran kalori.

2. Seledri



Para ahli diet dan kesehatan percaya bahwa seledri merupakan makanan yang masuk dalam kelompok thermogenis, artinya bisa meningkatkan suhu tubuh dan mendorong pembakaran kalori lebih banyak dari biasanya. Seledri juga diyakini sebagai makanan dengan kalori negatif; kalori yang terbakar saat tubuh mencerna seledri lebih sedikit atau sama dengan kalori yang terdapat dalam sayuran bertekstur renyah ini.

Selain sangat rendah kalori, seledri juga kaya kandungan serat dan air, membuat Anda lebih cepat kenyang tapi lama kembali lapar. Masih ada satu lagi keistimewaan sayur berwarna hijau ini, yakni menambah frekuensi buang air kecil yang artinya pengeluaran racun dari tubuh juga lebih baik, sekaligus meningkatkan metabolisme dan memecah sel-sel lemak.

3. Cabai



Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa zat yang terdapat pada cabai --dikenal dengan capsaicin-- juga bisa mempercepat metabolisme yang membantu penurunan berat badan lebih optimal. Peneliti dari University of Wyoming, Amerika Serikat, menemukan, capsaicin membantu penurunan berat badan dengan menstimulasi tubuh untuk menciptakan panas melaluo proses yang disebut thermogenesis.

Menyantap makanan pedas diyakini akan meningkatkan metabolisme tubuh hingga 25 persen dari kondisi metabolisme yang normal. Meskipun sifatnya hanya sementara, proses tersebut cukup membantu penurunan berat badan lebih cepat.

4. Teh Hijau



Teh hijau punya banyak manfaat kesehatan karena tinggi akan antioksidan yang berfungsi melawan radikal bebas perusak sel-sel tubuh. Minuman khas Jepang ini juga efektif dalam meningkatkan metabolisme. Kaya akan catechin, para pakar teh hijau meyakini antioksidan ini juga bisa mempercepat metabolisme tubuh.

Menariknya, catechin bekerja lebih efektif mengurangi timbunan lemak di area perut. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menunjukkan responden yang minum teh hijau disertai olahraga rutin, kalorinya terbakar lebih banyak ketimbang orang yang olahraga tanpa konsumsi teh hijau.

5. Dark Chocolate



Neuroscientist Will Clower, Ph.D., dalam bukunya menulis bahwa ngemil cokelat 20 menit sebelum makan, atau lima menit setelah makan siang/malam bisa mengurangi hasrat makan hingga 50 persen. Ahli penyakit dalam dan penurunan berat badan Sue Decotiis, M.D., menambahkan bahwa dark chocolate juga mengandung lemak sehat yang memperlambat penyerapan gula ke aliran darah.

Para peneliti di University of Copenhagen pun menunjukkan kalau cokelat juga bisa mengurangi hasrat mengonsumsi makanan manis, asin dan berlemak. Dengan catatan, jika cokelat yang dikonsumsi merupakan jenis dark chocolate dengan kandungan 70 persen bubuk cocoa asli.

sumur: http://wolipop.detik.com/read/2016/0...n-secara-alami

Kalau Berkenan: