Sejak diluncurkan minggu lalu, Pokemon Go dengan cepat menjadi populer. Satu hal yang menjadi pertanyaan adalah seberapa populer Pokemon Go?

Menurut data dari SimilarWeb, jumlah pengguna harian Pokemon Go di Android menyaingi jumlah pengguna harian Twitter, seperti yang dapat Anda lihat pada grafik di bawah ini. Pokemon Go memiliki kesempatan untuk mengalahkan Twitter, mengingat ia belum diluncurkan di seluruh dunia. Saat ini, game dengan teknologi AR (Augmented Reality) ini baru diluncurkan secara resmi di AS, Selandia Baru dan Australia.



Seperti yang disebutkan oleh Forbes, Niantic Labs memutuskan untuk menghentikan peluncuran game ini untuk sementara karena begitu banyak orang yang ingin mengunduh game ini. Mereka tidak ingin server mereka menjadi overload.

Dalam waktu 48 jam, Pokemon Go telah terpasang di 5,6 persen perangkat Android di AS, yang berarti, ada lebih banyak smartphone yang memiliki Pokemon Go daripada Tinder. Tidak hanya itu, waktu yang dihabiskan oleh pemain Pokemon Go untuk memainkan game ini juga tidak sebentar. Durasi rata-rata seseorang memainkan Pokemon Go dua kali lipat lebih lama dari waktu yang dihabiskan oleh orang-orang pada aplikasi seperti Snapchat.

Statistik ini merupakan bukti betapa populernya Pokemon Go sekarang ini. Ia bahkan berhasil menjadi aplikasi nomor satu di Google Play Store, mengalahkan aplikasi-aplikasi dari perusahaan raksasa teknologi seperti Facebook, Snapchat dan Instagram. Pokemon Go juga berhasil mendorong saham Nintendo naik.

Satu hal yang harus Anda ingat adalah data ini merupakan data pemain Pokemon Go di Android. Karena itu, kemungkinan besar, jumlah orang yang mengunduh game ini melalui jalur tidak resmi juga banyak. Para kriminal siber berusaha untuk memanfaatkan hal ini dengan memasukkan malware ke dalam APK Pokemon Go.

Selain kriminal siber, popularitas Pokemon Go juga dimanfaatkan oleh para penjahat di dunia nyata. Kepolisian O’Fallon, Missouri melaporkan keberadaan grup perampok bersenjata yang memanfaatkan Pokemon Go untuk memancing korbannya.